Rabu, 28 April 2010

बेलाजर अंतरी,.

Umat terakhir adalah pemimpin dari Muhammad SAW, ditulis melalui Ajnun.

"Tiap-tiap manusia memiliki pedamping: (1) Malaikat pencatat, dan (2) jin atau syetan. Aisyah setelah mendengar sabda demikian lantas bertanya: Apakah engkau sendiri punya teman yang bernama jin!. Rasulullah Saw menjawab: Ya, saya juga punya, akan tetapi Allah menolong saya, sehingga jin itu tidak memerintah saya, kecuali hal-hal kebaikan".

"Aku (Muhammad Saw) pernah membaca dan melihat mush-haf Nabi Syits; disana (mush-haf tersebut) Adam as berkata: Wahai Tuhan, tampakkanlah kepada kami, keadaan malaikat maut, sehingga aku bisa melihat dia.! Allah kemudian menjawab : Malaikat maut itu tidak dapat dilihat. Akan tetapi AKU akan menampakkan kepadamu sebuah gambaran yang akan sampai kepada para Orang-orang sholeh. AKU menurunkan malaikat Jibril, Mikail, dan khusus malaikat maut yang digambarkan dalam bentuk orang gemuk, disamping kanan kiri ada 4.000 sayap. Masing-masing sayap melintasi bumi dan langit, juga ada yang menembus lapisan bumi, juga ada yang sampai diantara ujung timur dan barat. Dan sayap-sayap itu laksana besi-besi besar tempat memanggang daging bagi orang kafir". Seketika itu, Adam as menjerit histeris.(hal 37)
Malaikat maut datang dalam bentuk sesuai dengan nafsnya masing-masing antara orang kafir dan sholeh. Dan demikian, Mikail menunjukkan buku yang ditulisnya untuk diketahui.

Teori terjadinya Kiamat
1.1 Teori Prof. George Ganauw
"Suatu saat matahari kehabisan bahan bakarnya. Tiba-tiba sejenak sangat terang sekali yang tidak lama, lalu berangsur-angsur turun sampai mencapai 0 derajat celcius". Tahun 1948, Ganauw menyatakan bahwa panas matahari bukan hasil dari penyejukkan -sebagaimana pendapatnya yang lalu- namun berasal dari pemecahan unsur-unsur tertentu, sehingga matahari bisa panas sampai sekarang. Akan tetapi, lambat laun akan mencapai nol derajat celcius. Sehingga, nantinya seluruh tata surya berikut planet-planet akan mengalami pembekuan. Tidak ada siang dan malam dan seluruhnya gelap gulita; sebagaimana ada tanda-tanda kiamat yang matahari tidak muncul berhari-hari.

Sekitar tahun 1973, para ahli astronom Amerika menyelidiki adanya bintik-bintik di matahari. Kiranya bintik-bintik itu berasal dari unsur yang sudah padam. "Dengan bintik-bintik hitam tersebut, panas matahari sudah menurun 6 derajat celcius atau 1,5% dari suhu semula 6.000 derajat celcius". Demikian kata para analis Sarjana Amerika (BBC London, 13 April 1978).

Matahari akan padam- demikian tanda-tanda kiamat
Sebagaimana Firman Allah Swt QS. 81. At Takwir: 01
"Manakala matahari sudah tidak bersinar".
sampai pada akhir ayat selanjutnya:
"Maka kemanakah kamu akan pergi!".
(QS. At Takwir: 26)

1.2 Teori Edwin P. Hubble
Dalam bukunya yang terkenal "The Expanding Universe" atau alam semesta gerakannya mengembang yang beredar sekitar 1925. Menandaskan bahwa langit yang menampung galaxi-galaxi yang berisi bintang-bintang atau planat-planet, satelit yang berjuta-juta; sebenarnya gerakannya saling mengembang. Dan dengan pengembangan gerakan tersebut, galaxi yang memuat milyar dan akan meledak pada saatnya tiba. (QS. Ar Ruum: 08)

1.3 Teori JH. Van Wingen
Keadaan alam selalu mengembang, sesuai dengan pendapat Ganauw dan Edwin P. Hubble; manakala pengembangan itu sampai pada batas maksimun- kata Wingen, maka meletuslah alam beserta bagian-bagiannya; langit yang besar akan pecah, bintang-bintang pecah dan demikian pula seluruhnya dari bintang ke bintang yang pada akhirnya musnah hancur. Galaxi memuat 100 milyar bintang. Dan matahari adalah salah satu bintang yang paling dekat dengan kita. Tapi, ada galaxi dengan isi bintang cuma ribuan, yang dinamakan Nabula. Sedangkan Nabula dilangit itu banyak sekali. Dan pernah ada Nabula yang kekuatannya hancur lalu meledak, ialah Nabula carb. Kekuatan ledaknya sekitar 50 juta ton. Ada yang mengatakan dikalikan trilliunan bom nuklir, belum bisa mencapai kekuatan ledak Nabula carb. Betapa besarnya ledakan kiamat, semua galaxi dan isinya semua akan hancur.

Tanda-tanda jaman menurut Hadits Imam Tirmidzi
"Tiap tahun berkurang mengenai kebaikan dan bertambah kejelekan".
Dan sesungguhnya kiamat pasti terjadi, yang tiada ada keraguan atasnya.
Dan Allah akan membangkitkan orang-orang yang ada dalam kubur. QS.22:07.

10 tanda menurut Hadits : "Apa yang sedang kalian perbincangkan?. Para sahabat menjawab: Kami membicarakan mengenai hari kiamat. Kemudian Nabi SAW bersabda:Kiamat tidak akan terjadi sebelum terlihat 10 macam tanda : (1) Ad Dukhon, asap atau kabut (2) Dajjal (3) Dabbaah (4) Matahari terbit dari barat (5) turunnya Isa Al Masih (6) Ya'juj Ma'juj (7) gerhana ditimur (8) gerhana dibarat (9) gerhana diwilayah Arab (10) api menyala di Yaman menghalau umat manusia ke mahsyar". (HR. Imam Muslim melalui Hudzaifah bin Asidil Ghifaari ra.)

Lahirnya Imam Mahdi- Keturunan Ummu sibyan, putra laki-laki yang hidup dialam barzah atau ghoib. Lahir pada 14-04- 2004 yang ditandai dengan melihat kain kafan kakeknya sebelum kelahirannya yang diketahui pertama kali, keturunan Ummu Sibyan muncul didunia dengan rasa ketakutan. Yang sebenarnya sudah putra kelima yang baru disadari. Putra adalah urutan tiga dan keempat yang mungkin dijadikan utusan, dan dua sebelumnya adalah putri. Imam Mahdi adalah pemimpin zaman yang akan menunjukkan jalan dan membimbing menuju akherat dengan turunnya Allah menyertainya.

Proses Kejadian Hari Kiamat.
1. Tiupan Sangkakala Pertama dan Kedua
ALlah Ta'ala memerintah malaikat Israfil as untuk melakukan tiupan pertama; maka sangkakala ditiup, menjadikan terkejutnya dan takut orang-orang yang dilangit dan bumi. Artinya orang-orang yang dilangit dan dibumi minta tolong, karena semua dalam keadaan sangat takut. Setelah itu (manusia) dan segalanya berhamburan, lalu Allah mengutus malaikat Israfil meniup tiupan kematian. Maka, semua makhluk-makhluk yang ada dibumi dan langit mati seketika, kecuali yang dikecualikan Allah Ta'ala; yaitu malaikat Jibril, Israfil, malaikat maut serta malaikat pembawa 'Arsy (Hadits melalui Abu Hurairah).

2. Hari Kebangkitan
Hujan selama 40 hari, dan Allah mengirim angin kepada kaum 'Ad, yang kekuatannya kira-kira sebesar ingin keluar dari lubang jarum. Dan memerintahkan kepada langit agar hujan menurunkan air. Langit itupun menurunkan hujan dengan air, dimana keadaan air ibarat mani laki-laki yang tersimpan selama 40 hari. Genangan air sampai diatas segala sesuatu setinggi 12 dzira' kaki. Karena itu kemudian, tumbuh semua makhluk sehingga jasad-jasad kembali sempurna dan menjadi seperti semula (dalam bentuk manusia lagi, dimana ada riwayat lain- nanti kalau sudah dimasukkan nyawa keadannya seperti mereka hidup didunia. Dan perlu diketahui bahwa kebangkitan itu belum dimasuki oleh nyawa sesuai kronologis hadits tersebut). Setelah itu, Allah Ta'ala menghidupkan para malaikat pembawa 'Arsy, yang semuanya hidup kembali atas izin Allah Ta'ala (Hadits melalui Abu Hurairah ra, dishahehkan Imam Bukhori). Kuasa mengangkat tubuh berupa tulang-tulang dari kehancuran jasad-jasad sebelum mati ribuan tahun yang lalu sejak makhluk hidup ada, dengan firman KUN FAYAKUN (jadi, maka jadilah) manusia bangkit dengan keadaan telanjang dari sisa kubur. Ada satu tulang yang tidak hancur meski telah jutaan tahun dan tidak bisa hancur oleh dahsyatnya kiamat, yaitu tulang sulbi.

Muhammad s.a.w dibangkitkan pertama kali dengan sambutan layaknya raja diraja. "Aku (Muhammad) yang pertama kali dibangkitkan. Bumi terbelah, kemudian aku duduk dalam kuburanku. Lalu, pintu-pintu dibawahku terbuka sehingga aku bisa memandang ke bumi yang ke-7 dan lapisan paling dasar. Kemudian pintu dikananku terbuka, sehingga aku bisa memandang surga dan tempat kediaman para sahabatku". Allah menugaskan pada malaikat Ridlwan agar membawakan berbagai mahkota dan penghormatan dari surga, diberikan kepada para malaikat, lalu malaikat itu ditugaskan mencari pengkuburan Muhammad SAW.

"Kemudian Allah Ta'ala memberikan tugas kepada malaikat Ridlwan agar memberikan Buroq, mahkota perhiasan tanda kemulyaan kepada mereka (malaikat Jibril, Israfil, Mikail dan Izrail) juga pakaian kebesaran ditambah kain tanda kemulyaan dan bendera. Lalu, mereka berdiri diantara langit dan bumi. Jibril berkata kepada bumi: "Wahai bumi, kau tahu dimanakah kuburan Muhammad...!. Bumi menjawab: "Demi dzat yang telah mengutus engkau dengan benar; Allah mengutus angin yang paling hampa yang membuat saya terpotong-potong, sehingga saya tidak mengetahui dimana kuburan beliau... Lalu tiba-tiba sinar membumbung tinggi dari kuburan Nabi Muhammad, laksana tiang dari sinar sampai keatas langit. Malaikat Jibrilpun lekas mengetahui bahwa itulahkuburan NabiMuhammad saw. Kemudian pada malaikat berangkat ke kuburan itu sambil berdiri. Malaikat Jibril menangis. Mereka, teman-teman Jibril bertanya padanya: 'Apa arti tangisanmu wahai Jibril!.

Kata Jibril: 'Bagaimana saya tidak menangis, andaikata Nabi Muhammad saw berdiri dan langsung menanyakan umatnya kepada saya, padahal saya tidak mengetahui dimana umatnya sekarang. Maka, bergeraklah kuburan beliau, bumi terbelah, semengara Muhammad saw mengibas-ibaskan debu dikepalanya, beliau melihat kekanan dan kekiri, disana tidak ada kemakmuran sama sekali, yang beliau lihat hanya malaikat Jibril, Mikail, Israfil dan Izrail'.

Beliau bertanya : 'Wahai Jibril, hari apakah ini?. Malaikat Jibril menjawab 'Ini adalah suatu hari yang penuh dengan keluh kesah, hari penyesalan, dan hari syafa'atmu. Mungkinkah, mereka kamu tinggalkan dilereng jahanam! Dan kamu datang untuk memberitahukan kepadaku!. Jibril menjawab: Aku berlindung kepada Allah Ta'ala dan demi Dzat yang telah mengutus engkau dengan sebenar-benarnya, bahwa bumi belumlah berkembang mengeluarkan seorangpun sebelum engkau.' Kemudian beliau memakai mahkota diatas kepala beliau, memakai perhiasan yang sudah tersedia, keudian naik buroq seraya berkata : 'Wahai saudaraku Jibril, dimanakah para sahabatku, Abu Bakar, Umar, Utsman dan Ali. Saat itu juga, atas izin Allah Ta'ala mereka dibangkitkan. Lalu, datang malaikat membawa berbagai perhiasan itu dan menaiki Buroq. Mereka memakai, lalu berdiri disisi Muhammad saw. Setelah itu, Nabi sujud bertekuk lutut sambil menangis seraya mengucapkan : " Umatku,...umatku....umatku!". Suara Agung pun datang dari Allah Ta'ala menyerukan kepada malaikat Israfil : tiuplah sangkakala...!". (Zubadatul Waaidhiin)

3. Tiupan Sangkakala ketiga
Setelah meniup sangkakala ketiga, maka arwah-arwah yang tersimpan keluar, kemudian menuju jasad-jasadnya masing-masing, berdiri hidup dengan keluh kesah sesuai keadaan bagaimana hidup didunia atau keadaan bagaimana ia mati. Adalah yang menyebabkan nyawa-nyawa bangkit kembali dan kehidupan langgeng abadi tidak akan mati selama-lamanya, dimana kehidupan itu dimulai pada saat hari kebangkitan dan tidak pernah diakhiri. Sebagaimana ulama menyebutkan juga bangkitkan hewan-hewan dan tumbuh-tumbuhan. Dia (malaikat Israfil) menyerukan : "Wahai kepada kalian semua, sesungguhnya Allah Ta'ala telah memerintahkan untuk berkumpul guna menunaikan Keadilan di Pengadilan Akherat, yaitu berkumpul di Padang Mahsyar".

4. Berkumpul di Padang Mahsyar
Pada hari itu, manusia berdiri menghadap Tuhan Yang menguasai alam (QS. Al- Muthaffifin: 6)
Kelak manusia berdiri selama 300 tahun, tapi menurut Abdullah bin Amr; Rasulllah saw menyampaikan sabda :"Bagaimana dengan kalian, apakah kalian dikumpulkan oleh Allah! Yang mana pengumpulan itu seperti menumpuk anak panah pada tempatnya selama 50.000 tahun, dan Dia tidak melihat kepada kalian". (HR. Imam Thabrani melalui Abdullah bin Amr ra). Selama dibangunkan dari kubur, lalu berdiri dalam penantian rata-rata 25.000 tahun. Padahal, hidup umur didunia per nafsnya rata-rata 65 tahun.

Banyak hadits menjelaskan mengenai golongan-golongan ketika manusia digiring ke padang mahsyar. Ada penjelasan keintian hanya 3 golongan, dan ada yang menyatakan 12 barisan atau bahkan 120 barisan. Dimana sesungguhnya, perbedaan itu hanya satu, yaitu dilihat dari satu pandangan jika begini atau begitu. Misal ada penjelasan penggiringan dengan 3 golongan dilihat dari jenis perbuatannya. Sedangkan yang 12 baris, adalah dari segi barisan umat Islam yang sesuai prilakunya didunia. Atau, manusia yang berdasarkan golongan ras bangsanya.

Tiga kelompok manusia yang disambut malaikat pada hari dimana mereka bangkit dari dalam kuburannya, yaitu: (1) orang yang mati syahid (2) orang-orang yang mengerjakan shalat malam dibulan Ramadhon dan (3) orang-orang yang berpuasa pada hari Arofah". (Hadits Ibnu Abbas ra, Durratun-Nashihiin). Namun menurut Hadist Riwayat Imam Tirmidzi melalui Abu Hurairah ra mengungkapkan "Manusia dihari kiamat akan digiring menjadi tiga kelompok; satu kelompok berjalan dengan kaki, satu kelompok lain memakai kendaraan, dan kelompok ketiga berjalan dengan wajah-wajah mereka. Ada yang bertanya kepada Rasulullah : Ya Rasul, bagaimana mereka mampu berjalan dengan wajah-wajah mereka!. Nabi Saw menjawab: Sesungguhnya Yang Maha Menjadikan, mereka mampu berjalan dengan kaki itu, dan juga menjadikan mereka berjalan dengan wajah mereka. Ketahuilah bahwa mereka itu mampu berjalan cepat dengan wajah-wajah mereka- sekalipun dari tempat yang tinggi penuh duri". Atau ada yang mengatakan mereka adalah orang-orang kafir.

Dua belas golongan menurut Tanbighul Ghafilin melalui Mu'adz Bin Jabal ra. hal 77-79.
Barisan Pertama : mereka digiring dari kuburannya dalam kondisi tidak bertangan dan berkaki. Kemudian Allah menyerukan Mereka adalah orang-orang yang ahli menyakiti tetangga, kerabat dan keluarganya. Maka inilah balasan dia dan tempat kembali di neraka.

Barisan Kedua : mereka digiring dari kuburannya berbentuk babi. Maka ada suara yang menyerukan dari Sisi Allah Ta'ala 'Mereka adalah orang-orang yang meremehkan sholatnya, maka inilah balasan dia dan tempat kembali di neraka. Maka celaka-lah bagi orang-orang yang mengerjakan karena lalai dalam sholatnya.

Barisan Ketiga : mereka digiring dari kuburannya dalam keadaan perut yang penuh dengan ular, kalajengking. Maka ada suara yang menyerukan mereka orang-orang yang enggan mengeluarkan zakat, maka inilah balasan dia dan tempat kembalinya dineraka, sebagaimana firman Allah Ta'ala dan orang-orang yang Menimbun emas dan perak.

Barisan Keempat : mereka digiring dari kuburannya dalam keadaan mulut mereka mengeluarkan darah. Maka ada suara yang menyerukan mereka orang-orang berdusta dalam berdagang, maka inilah balasan dia dan tempat kembalinya dineraka, sebagaimana firman Allah Ta'ala Dengan Janji-janji Allah dan Mereka Bersumpah Dengan Harga Yang Sedikit, mengambil keuntungan yang besar.

Barisan Kelima : mereka digiring dari kuburannya menjadi angin yang berhembus, dimana baunya lebih busuk daripada bangkai. Maka ada suara yang menyerukan mereka orang-orang yang menyembunyikan perbuatan durhakanya, sebab takut diketahui manusia dan tidak takut kepada Allah, kemudian mereka mati. Maka inilah balasan dia dan tempat kembalinya dineraka, sebagaimana firman Allah Ta'ala Mereka Bersembunyi Dari Hadapan Manusia, tapi Mereka tidak Mampu Bersembunyi Dari Hadapan Allah.

Barisan Keenam : mereka digiring dari kuburannya dengan keadaan tenggorokan dan tengkuknya terputus. Maka ada suara yang menyerukan mereka orang-orang yang suka berbuat menjadi saksi palsu. Maka inilah balasan dia dan tempat kembalinya dineraka, sebagaimana firman Allah Ta'ala Dan Orang-Orang Yang Mau Menjadi Saksi Palsu.

Barisan Ketujuh : mereka digiring dari kuburannya dengan keadaan tidak memiliki lidah, serta bahkan dari mulutnya keluar kotoran nanah bercampur darah. Maka ada suara yang menyerukan mereka orang-orang yang enggan memberkan kesaksian. Maka inilah balasan dia dan tempat kembalinya dineraka, sebagaimana firman Allah Ta'ala barang siapa yang menyembunyikan kesaksian, maka sungguh ia telah berdosa dalam hatinya.

Barisan Kedelapan : mereka digiring dari kuburannya dengan kondisi terbalik, dimana kepalanya dibawah dan kakinya diatas. Maka ada suara yang menyerukan mereka orang-orang yang berbuat zina dan mati sebelum bertobat. Maka inilah balasan dia dan tempat kembalinya dineraka, sebagaimana firman Allah Ta'ala dan Janganlah Kalian mendekati zina, karena sesungguhnya Zina itu perbuatan keji dan jalan yang busuk.

Barisan Kesembilan : mereka digiring dari kuburannya dengan berwajah masam, mata biru dan perutnya penuh dengan api. Maka ada suara yang menyerukan mereka orang-orang yang memakan harta anak yatim dengan cara yang tidak dibenarkan. Maka inilah balasan dia dan tempat kembalinya dineraka, sebagaimana firman Allah Ta'ala Sesungguhnya Orang-orang yang Memakan Harta Anak Yatim Dengan Cara Yang Tidak Dibenarkan, maka Sesungguhnya mereka itu sama dengan Makan Api, dan Akan Masuk Neraka Sya'iir.

Barisan Kesepuluh : mereka digiring dari kuburannya dalam keadaan tubuh yang penuh penyakit kusta dan kudis. Maka ada suara yang menyerukan mereka orang-orang yang durhaka kepada kedua orang tuanya, maka inilah balasan dia dan tempat kembali di neraka, sebagaimana firman Allah Ta'ala Berbuat Baiklah Kepada Kedua Orang Tua.

Barisan Kesebelas : mereka digiring dari kuburannya dalam keadaan buta mata dan hatinya, dimana giginya seperti tanduk sapi jantan, bibirnya terbuka lebar sampai ke dada, lidahnya menjulur panjang sampai ke perut bahkan ada yang sampai ke paha mereka, dan dari perut mereka keluar kotoran. Maka ada suara yang menyerukan mereka orang-orang yang meminum minuman keras. Sebab firman Allah Ta'ala sesungguhnya Khamar, Judi, Berhala dan Meramal Nasib Adalah Perbuatan Keji dan Perbuatan Syetan. Maka, Jauhilah oleh Kamu Sekalian!.

Barisan Kedua belas : mereka digiring dari dalam kuburannya dengan wajah mereka seperti bulan purnama. Mereka ini adalah orang-orang yang melakukan perbuatan shaleh dan berbuat baik, menjauhi perbuatan durhaka, memelihara shalat lima waktu, dan mereka meninggalkan dunia ini dalam keadaan tobat, maka balasan ganjaran untuknya adalah surga dan ampunan.

Makhluk dikumpulkan dengan barisan manusia ada 120, panjangnya kalau ditempuh sepanjang perjalanan 4.000 tahun, dan lebar barisan kalau ditempuh perjalanan selama 2000 tahun. Diantara 120 barisan itu, mereka yang beriman cuma 3 baris. Orang-orang beriman berpikir mengenai keadaan manusia di padang mahsyar tempat berkumpul yang berdesak-desakan, baik dari penduduk langit tujuh, manusia, binatang. Dan bahkan matahari itu, didekatkan diatas mereka sejarak dua anak panah, sehingga dibumi baru itu tidak ada naungan, kecuali naungan 'Arsy Tuhan Yang Menguasai Alam.

Umat Nabi Muhammad saw memiliki identitas khusus dari wudhu', Sabda Nabi Saw :
"Ya Rasulullah, tanda apakah yang membuat tuan mengetahui umat tuan pada hari pembalasan!. Beliau menjawab : Sesungguhnya, umatku pada hari kiamat kelak tampak putih bersinar dari bekas wudlunya". (Hadits Durratun Nashiin) Atau karena "Min Atsaris-sujuud -tanda didahi, yang kelak saat melewati shiratol mustaqim berjalan seperti kilat menyambar dan masuk surga.

Manusia di Padang Mahsyar dalam keadaan telanjang, mereka juga tidak saling melihat atau malu-malu. Perasaan seperti itu, sudah tidak ada dalam benak mereka, sebab terlalu takut dan gawatnya keadaan kala itu, sehingga saling melihat atau malu tidak sempat memperhatikan atau memfungsikan rasa. Seperti sabda Rasulullah saw ketika berbincang dengan Sayyidah A. ra: "Manusia dikumpulkan pada hari kiamat dalam keadaan seperti bayi yang dilahirkan ibunya; tidak beralas kaki dan telanjang bulat. Sayyidah Aisyah ra bertanya: Laki-laki dan perempuan?. Jawab Nabi: YA. Wahai anak perempuan putri Abu Quhafah, semua manusia dikala itu sangat sibuk, tidak akan ada kesempatan untuk melihat satu sama lain, pandangan mereka membelalak ke langit. Mereka berdiri selama 40 tahun tidak makan dan minum, berhimpit-himpitan. Diantara mereka keringatnya ada yang sampai dimata kakinya, ada yang sampai pada dua betisnya, ada yang sampai perutnya, ada yang sampai dadanya, dan keringat itu selalu ada sepanjang mereka berdiri. Lalu Sayyidah bertanya, apakah diantara mereka ada yang dikumpulkan dengan berpakaian!'. Nabi menjawab: Ada ialah para Nabi dan keluarganya, mereka yang berpuasa pada bulan Rajab, Sya'ban sampai bulan Ramadhan secara berurutan. Semua manusia pada hari merasakan lapar, kecuali para Nabi dan keluarganya, dan orang-orang yang berpuasa, maka mereka merasakan kenyang, tidak haus dan lapar; mereka semua dibawah padang mahsyar di Baitul Maqdis, didesa yang namanya As Sahirah (Hadits Durratun- Nashihiin).

Keadaan Bumi Padang Mahsyar
Imam Ghazali Hujjatul Islam; Maha Suci Allah Yang Mengumpulkan manusia tau makhluk bermacam-macam jenis dari penjuru bumi. Dia, Allah membawa mereka dengan Ar Rajifah yang diikuti oleh Ar Radifah. Ar Rajifah artinya tiupan pertama dan Ar Radifah adalah tiupan kedua. Dalam keadaan seperti itu, keadaan hati merasa takut dan gemetar, dan keadaan mata ia khusuk dan tenang.

Hadist Riwayat Imam Bukhori Muslim melalui Sahal bin Sa'ad ra : "Manusia dikumpullkan pada hari kiamat diatas bumi yang putih 'Afra, seperti roti An Naqih, yang disana tidak ada ma'lam bagi seseorang". Menurut perawi; 'Afra artinya putih, maksudnya putih bukan seperti putihnya penyakit supak. Dan An Naqih artinya bersih dari kulit dan anta. Sedangkan ma'lam artinya, tidak ada bangunan yang menutup seperti atap, dimana tingginya lebih kurang sampai menghambat penglihatan. Seperti firman Allah dalam surat Ibrahim; 48 -"Pada hari bumi akan diganti dengan bumi lain, begitu juga langit".

Sabda Nabi Saw : Syafa'atku kelak pada hari kiamat adalah benar (haq atau ada). Barangsiapa yang tidak mempercayainya, artinya ia bukan ahlinya (HR. Imam Ibnu Munii' melalui Zaid bin Arqam ra)

Ada Tujuh golongan manusia dimana Allah Ta'ala akan menaunginya, yaitu (1) Pemimpin yang adil, (2) Pemuda yang selalu taat kepada Allah (3) Laki-laki yang hatinya selalu condong ke masjid ketika ia keluar dari masjid sampai ia kembali (4) dua orang yang saling kasih sayang karena Allah Ta'ala (5) dua orang yang bertemu dan berpisah karena Allah (6) laki-laki yang selalu dzikir (ingat) kepada Allah dalam keadaan sendiri sampai mengeluarkan airmata dari kedua matanya (7) Laki-laki yang mengeluarkan shadaqah dengan cara sembunyi-sembunyi, seakan-akan tangan kirinya tidak mengetahui kalau tangan kanannya mengeluarkan shadaqah (HR. Imam Bukhori Muslim, Nasa-i, Ahmad dan Imam Tirmidzi)

5. Pembagian Buku Catatan Amal
Karena Sya'faat para manusia, ditampakkan jelas akan nasib nafsi-nafsinya pada buku-buku catatan yang disebut Diwan. Diwan adalah buku catatan yang ditulis juru tulis malaikat. Sehingga, mereka mengetahui tergolong jenis manusia bertaqwa atau celaka. Lembaran itu, diputuskan pembukannya adalah berkat Sya'faat Nabi Saw. Sebelum Allah Ta'ala menghisab amal perbuatan manusia, terlebih dulu diberikan buku catatan amal, lalu diajukan kepada manusia beberapa pertanyaan. Buku catatan itu disebarkan atas kehendak Allah dengan seruan : "Ambillah catatan amalmu!". Orang-orang bertaqwa mengambil buku catatan amalnya dari kanan, dimana catatan mereka sangat baik. Orang-orang yang calonnya celaka, mengambil catatan amalnya dari sebelah kiri. Dan orang-orang kafir, mengambil buku catatan amalnya dari belakang. Orang kafir berkata : "Celakalah, buku apa ini!".

Dalam catatan tersebut semua hamba mengetahui prilaku zaman lalu didunia. Dan catatan tersebut selalu benar dan pasti benarnya, sebab yang mengarsip dan mencatat adalah malaikat pesuruh Allah Ta'ala. QS. 45-ayat 29 : "Inilah kitab catatan Kami yang menuturkan terhadap kalian dengan benar, sesungguhnya Kami telah menyuruh mencatat apa-apa yang telah kalian kerjakan". Kebanyakan para ahli tafsir berpendapat bahwa pencatatan yang di Luh Mahfudz itu adalah hasil dari para malaikat setiap tahunnya, yang diambil dari apa-apa yang dikerjakan oleh anak cucu Adam. Maka mereka (anak cucu Adam) memperoleh apa-apa yang memang benar sesuai yang mereka lakukan.

Ada sabda Rasulullah Saw : "Pada hari kiamat, sebelum kedua kaki seorang hamba melangkah ke hadapan Allah Ta'ala, sampai ditanyakan kepada mereka mengenai empat pekara, diantaranya (1). Mengenai umurnya, untuk apa saja dihabiskan? (2) Mengenai badannya, untuk apa saja digunakan? (3) Mengenai ilmunya, apa saja yang diperbuat berdasarkan ilmu itu? (4) Mengenai hartanya, dari maa mendapatkan dan kemana dibelanjakan ?. Kemudian dia ditanyai dari apa-apa yang tertulis dalam catatanya. Maka apabila sampai akhir catatan itu selesai: Allah Ta'ala berfirman -Wahai hamba KU, apakah engkau benar telah mengerjakan semua ini! Ataukah para malaikat KU telah menambah-nambahkan untukmu dalam buku catatan-mu!. Hamba itu menjawab : Tidak, wahai Tuhanku, namun benarlah aku yang mengerjakan semua......!. Kemudian Allah Ta'ala berfirman : AKU lah yang menutupi semua itu terhadapmu, ketika engkau masih di dunia. Dan AKU pula yang mengampuni semua kesalahan itu untukmu. (Hadits Dishahehkan oleh Imam Bukhari). Mereka adalah golongan yang diselamatkan oleh Allah Ta'ala atas Karunia- Nya.

6. Hisab dan Mizan
Neraca adalah timbangan (mizan) untuk menghitung (hisab) segala amal perbuatan manusia. Setelah manusia diberikan buku catatan berupa Diwan yang sekaligus menjadi saksi. Kemudian manusia dipertanyai mengenai umur atau harta diapakan saja dan semua sudah selesai, disaksikan oleh beberapa saksi mengenai benar tidaknya, maka setelah itu manusia dibagi menjadi tiga golongan.

Catatan : mengenai saksi-saksi akherat pada saat proses Al musaa-alah (pertanyaan) atau proses hisab; saksinya ada tujuh macam yang sudah disampaikan bagian lalu berikut dalil-dalilnya. Antara lain; anggota badan, malaikat juru tulis, diwan, zaman, ucapan dan lain-lain. Allah Ta'ala dan Malaikat merekam perbuatan atau kejadian mengikuti zaman. Adapun rekaman perbuatan dalam bentuk memori otak, genetika atau sel pembawa sifat dan struktur alam semsta.

Firman Allah Ta'ala QS. Al-Qari'ah: 6-11
"Adapun orang-orang yang berat timbangnnya (artinya amal kebaikannya lebih berat daripada amal keburukannya) maka dia berada dalam kehidupan yang memuaskan. Dan adapun orang yang ringan timbangannya (artinya amal buruk lebih berat daripada amal kebaikannya), maka tempat kembalinya adalah di neraka hawiyah. Tahukah, apakah Hawiyah itu : Ialah Api yang panas.

Golongan pertama : adalah mereka yang sedikitpun tidak ada kebaikan, dan berada dineraka selama-lamanya seperti Abu Jahal atau Abu Lahab atau Fir'aun dan seluruh orang yang sikapnya sama dengan mereka. Ular besar yang memiliki dua mata dan kefasihan berkata : Sesungguhnya aku ditugasi untuk tiga golongan, yaitu para penguasa yang keras kepala. Lalu, ular itu menyambar mereka dan para sekutunya diantara para shaf mahsyar yang ada 120 shaf. Disambar kemudian dimasukkan ke neraka jahannam. Dan ia berkata lagi : Sesungguhnya aku ditugasi (tugas kedua) untuk orang-orang yang menyakiti Allah dan RasulNya. Binatang itupun menyambar mereka diantara beberapa shaf mahsyar, kemudian dilempar ke neraka. Lalu binatang itu keluar yang ketiga kalinya. Kata abul Minhaj binatang itu berkata "Aku ditugaskan (tugas ketiga) untuk orang-orang yang menjadikan berhala sebagai Tuhan". Diapun menyambar mereka dan memasukkan langsung ke neraka tanpa hisab atau apapun, melainkan langsung dihempaskan ke neraka, sebab waktu didunia terlalu kerasnya berbuat dhalim (Tanbighul Ghofiliin).

Golongan kedua ialah golongan yang tidak ada kejahatan bagi mereka. Kemudian diserukan oleh yang menyerukan 'Hendaklah engkau bangun memuji Allah Ta'ala diatas segala hal. Kemudian berdiri dan berjalan ke surga. Demikian ini yang selalu bangun mengerjakan shalat malam. Orang yang tidak disibukkan oleh perniagaan dunia, dan lain-lainnya, kecuali mereka mengingat Allah Ta'ala. Diserukan kepada mereka "Kebahagaian! Dan tidak ada kesengsaraan sesudahnya (Ihya' Ulumuddin). Mereka adalah yang memiliki keutamaan yang masuk surga tanpa hisaban atau apapun. Ada beberapa rangkaian hadist dari beberapa hadist, melalui Umar bin Ash ra; dia berkata bahwa Rasulullah saw bersabda:
Bilamana Allah Ta'ala mengumpulkan semua makhluk, maka ada seruan yang memanggil; Dimana orang-orang yang memiliki keutamaan!'. Maka sebagaian manusia ada yang berdiri dan berjalan cepat menuju surga. Kemudian mereka ditemui oleh malaikat sambil berkata 'Kami lihat engkau berjalan begitu cepat menuju surga, siapakah kalian ini!.
Mereka menjawab 'Kami semua adalah orang yang memiliki keutamaan.

Para melaikat bertanya 'Apakah keutamaan kalian!'. Mereka menjawab: 'Apabila kami dianiaya, kami selalu bersabar. Apabila kami didholimi, kami memaafkan'. Kemudian diperintahkan kepada mereka : 'Masuklah kalian kedalam surga. Dan inilah sebaik-baik pahala untuk orang-orang yang berbuat kebajikan. Kemudian ada seruan yang memanggil kembali : 'Dimanakah orang-orang yang bersabar!. Maka sebagian diantara mereka ada yang berdiri serta berjalan terus menuju surga. Mereka kemudian ditemui malaikat dan dipertanyai : 'Kami lihat kalian semua berjalan cepat menuju surga, siapakah kamu semua!. Mereka menjawab 'Kami semua adalah orang-orang yang bersabar menghadapi cobaan dari Allah serta saling sayang-menyayangi (Durratun-Nashihiin).

Golongan ketiga ialah golongan yang terbanyak, golongan yang ahli mencampur adukkan amal shaleh dan amal buruk. Kadang mereka amal amal buruknya tidak kelihatan oleh manusia, sehingga banyak orang menyangka dia orang baik. Dimana amal buruknya kadang terbanyak daripada yang baik, kadan pula kebaikan lebih banyak daripada amal yang buruk. Sesungguhnya, golongan inilah yang diberikan selembaran catatan-catatan amal baik mereka, akan kejahatan dan kebaikan mereka. Golongan inilah yang kelak dihisab, dimasukkan mizan; ada yang dimaafkan oleh Allah Ta'ala, ada yang dicuci dulu dosa-dosa di neraka, kemudian beberapa tahun kedepan- sesuai berat tidaknya, mereka diangkat ke surga setelah dibersihkan didalam neraka.

Riwayat mengatakan bagi mereka yang dimaafkan oleh Allah, menutupi aib jahatnya adalah berkat ketika didunia selalu menutupi aib orang lain. Maka, kelakpun aibnya ditutupi oleh Allah Ta'ala. Tuan bertanya : bagaimana kejahatan seseorang sebelum dia masuk islam? seperti sebelumnya ia Kristen atau kafir, kemudian masuk Islam. Jawabnya, Rasulullah saw ketika menyampaikan ayat ini, semua sahabat menangis. "Pada hari manusia akan muncul untuk melihat amal-amal mereka masing-masing. Barang siapa yang pernah melakukan kebajikan sebesar biji sawi pun pasti ia akan melihat kebajikannya. (Qs. Az Zilzalah: 6-8).

Saat itu, banyak sahabat yang menangis tersedu-sedu. Sebab banyak para sahabat sebelum masuk Islam melakukan kejahatan, bahkan mengubur anak perempuannya hidup-hidup, khususnya Umar bin Khatab yang sangat malu dan menangis pernah membunuh sebelum masuk Islam. Kemudian Rasulullah saw bersabda : Islam menutup apa-apa yang dikerjakan sebelumnya (HR. Ibnu Mas'ud melalui Zubair dan Jabil bin Muth'am ra). Yang artinya seluruh prilaku jahat maupun terpuji yang dilakukan sebelum ia masuk Islam, terhapuskan ketika mulai lembaran pada Islam. Jadi, pada saat di Mizan atau neraka atau pada saat Allah Ta'ala mempertontonkan prilaku seorang hamba dihadapan banyak orang, prilaku pra-Islam itu tidak nampak.

Sifat mizan atau sifatnya neraca pada golongan ketiga adalah diproses sebagaimana mesti adilnya. Teknisinya adalah para malaikat dibantu para bawahannya, yang kesemuanya dalam Pengawasan dan keadilan Allah Ta'ala. Pengadilan akherat tidak mengenal suap tapi mengenal syafa'at, khusus. Seperti riwayat seorang laki-laki diseret ke neraka karena timbangannya lebih berat jahatnya. Kemudian Muhammad datang memanggil dua malaikat yang menyeretnya. Kata malaikat: Laki-laki ini amal jahatnya lebih berat, bagaimana tuan bisa menolong ia!. Coba timbang sekali lagi. Lalu Rasulullah saw merogoh sakunya kemudian menuliskan shalawat dan diletakkan diatas timbangan yang ringan, maka seketika itu timbangan amal baik menjadi terbalik sangat berat. Para malaikat pun terperanjat, dan mempertanyakan amal apakah itu, kemudian nabi menjelaskan bahwa hamba ini sering membacakan shalawat untukku, kemudian ia diserahkan kepada malaikat pengawal surga dan dimasukkan kesana adalah berkat rajinnya membaca shalawat.

Dari Hasan Al Bashri berkata saat Rasulullah menyandarkan kepalanya ke pangkuan Aisyah dan berucap 'Aku teringat akherat; apakah kelak engkau memberikan peringatan kepada keluarga tuan. Rasulullah menjawab : 'Demi Tuhan, yang diriku berada dalam Kekuasaan Nya, bahwa ada tiga tempat dimana seseorang tidak ingat apa-apa kecuali mengingat dirinya sendiri (1) Apabila amalnya diletakkan dineraca timbangan, sehingga anak cucu Adam itu memandang; apakah timbangannya ringan ataukah berat (2) Pada saat lembaran catatan amal diberikan, sampai ia melihat apakah mengambil kitab amal itu dari tangan kanan atau kiri dan (3) Pada di Syirat (HR. Imam Abu Dawud dan Imam Hasan melalui Aisyah ra).

Ketahuilah bahwa hisab terhadap amal itu, bertingkat-tingkat dan berbeda-beda. Manusia saat dihisab ada 3 tingkatan : Tingkat pertama, mereka dihisab sangat mudah sekali, jenis hisaban ini bagi mereka yang bertaqwa. Tingkat kedua, mereka dihisab dengan hisaban yang sangat berat, bahkan mereka kemudian dirusak-rusak. Jenis hisaban bagi mereka orang-orang yang kafir. Dan tingkat ketiga, mereka memang dihisab, diajukan beberapa pertanyaan dan keadaan mereka selamat. Mereka ini jenis orang yang memiliki kedurhakaan. Masalah pokok yang menjadi dasar hisab adalah amal shaleh shalat lima waktu ditambahkan sholat sunnah. Shalat merupakan perbuatan amal manusia yang pertama kali dihisab, sesuai sabda beliau : 'Awal sesuatu yang pertama dihisab terhadap diri hamba adalah sholatnya. Dan yang pertama kali dijatuhi hukuman antara manusia dan manusia adalah masalah darah atau pembunuhan (HR. Imam Nasa-i, melalui Ibnu Mas'ud ra)

7. Melewati Jembatan Shirat
Shirooth bisa juga disebut titian yang adalah jembatan yang memanjang melintas diaatas punggung neraka. Dimana penghubung antara alam kedua yaitu barzah naik menuju ke alam ketiga yaitu alam akherat, surga atau neraka. Tajamnya lebih tajam daripada ribuan pedang, dan halusnya lebih halus dibanding rambut, bahkan riwayat mengatakan kecil titian sebanding dengan besarnya helai rambut dibelah tujuh helai.

Calon-calon penduduk surga atau neraka melalui proses padang mahsyar, diwan, pertanyaan, neraca dan masuk surga harus melalui titian (jembatan syiroth) yang menghubungkan ke surga. Kalau tidak calon penduduk surga, mereka akan jatuh dititian tersebut; ada yang menginjak langsung jatuh, sampai tengah jatuh, dan bahkan hampir masuk surga tiba-tiba jatuh, dimana jatuhnya ialah ke neraka. Fudloil bin 'Iyadl menjelaskan : "Dia menyampaikan kepada kami titian tersebut panjangnya 15.000 tahun dipertempuh perjalanan; bentuknya ada 5.000 (tahun ditempuh perjalanan) yang baik, 5.000 tahun menurun dan 5.000 tahun yang mendatar".

Keadaan orang per-orang berbeda-beda. Ada yang merangkak, ada yang secepat kilat menyambar langsung sampai ke surga, dan bahkan ada yang naik kendaraan. Ada yang secepat mata memandang, ada yang berjalan seperti arak-arakan awan, ada yang seperti putaran rembulan, dimana semua menurut ukuran NUR yang dianugerahkan Allah Ta'ala ketika mereka umat manusia diperintah mengangkat kepalanya. Dan NUR itu sendiri, bermula dari bagaimana istiqomahnya beramal shaleh sewaktu hidup didunia.

Sedikit meluaskan pandangan untuk keseimbangan dunia dan akherat. Bencana titian itupun bermula dari engkau memandang dunia ini, dari sudut pihak manakah engkau memandang!. Perhatikan dan pikirkanlah: akankah engkau memperoleh NUR yang sebesar gunung! atau nur yang meredup, sehingga ketika berjalan diatas titian tuan diberati dipunggung akan dosa-dosa didunia. Tuan menjerit keras sekali, tuan menolah ke kanan dan kiri, tuan melihat orang menjerit histeris beramai-ramai dibakar api. Kemudian tuan disambar oleh duri-duri runcing, lalu jatuh dan dilalap api, hangus, terbakar, panas, mengelupas, mendidih, tinggal tulang-tulang tengkorak, tapi tuan tidak mati.

Maka, selamatkanlah kami dari dahsyatnya Titian, Amiin! Rasulullah saw bersabda : 'Wahai Tuhan, selamatkanlah..., selamatkanlah...!". Sabda Rasulullah SAw : "Titian itu diletakkan antara dua tepi neraka jahannam. Dan aku adalah orang yang pertama melewati dengan umat, umatnya dari rasul-rasul. Dan doa-doa rasul-rasul ketika itu demikian : Ya Allah, Ya Tuhan, ...selamatkanlah! Ya Allah...,Ya Tuhan selamatkanlah. Sedangkan dineraka jahannam itu ada besi-besi runcing seperti duri assa' dan tumbuhan berduri. Apakah engkau pernah melihat duri assa dan itu?. Para sahabat menjawab, Pernah, wahai Rasulullah!. Kemudian Rasulullah saw menyambung sabdanya : Bahwa runcingnya besi-besi yang seperti assa dan itu, kecuali tidak ada yang mengetahui berapa besarnya kecuali Allah Ta'ala. Duri itu menyambar manusia karena amalan jelek mereka, dan sebagian diantara mereka, ada jenis orang yang dibatalkan amalannya, sebagian mereka ada yang terpotong-potong dagingnya, lalu ia lepas (masuk ke neraka). HR. Imam Bukhori Muslim, melalui Abu Hurairah ra.

Jikalau dirihoi Allah Ta'ala, menaati yang diperintahkan, menjauhkan perbuatan ma'siat kepadaNya, niscaya hati kita selamat dari bahaya titian menuju surga. Seperti yang disampaikan berikut: "Manusia melewati diatas titian neraka jahanam. Diatas titian itu ada pohon berduri, besi runcing-runcing dan besi yang bengkok-bengkok yang menyambar manusia dari kanan ke kiri. Pada dua tepinya para malaikat berdoa : Ya Allah, Ya Tuhan, selamatkanlah! Ya Allah, Ya Tuhan, selamatkanlah!... (Hadits melalui Abu Sa'id Al Khudl-ri ra).

Yang selamat adalah mereka yang membenarkan makna LAA- ILAAHA IL-LALLAA! dalam artian yang benar, bahwa tiada Tuhan kecuali Allah Ta'ala. Dan golongan celaka adalah mereka yang mengambil hawa nafsu sebagai Tuhan yang jauh dari kebenaran Tauhid. Kalau tuan lemah mengartikan secara hakekat, maka pertama kali cintailah Allah, dan sayangilah orang-orang shaleh dan mengambil barokah dari do'a-do'a mereka.

8. Masuk Surga atau Neraka
Sifat neraka ketika malaikat Jibril datang kepada nabi Muhammad saw, yang bukan waktunya datang. Rasulullah saw berdiri menemuinya, lalu beliau berkata: "Wahai Jibril, kenapa saya melihat engkau warnamu berubah!. Jibril menjawab : Aku diperintahkan Allah datang untuk menerangkan semburan api neraka. Lalu Rasulullah berkata : Jelaskanlah kepadaku tentang keadaan neraka dan perihalan jahanam. Jibril menjawab : "Sesungguhnya Allah Ta'ala memerintahkan agar api neraka jahanam dinyalakan 1000 tahun lamanya, sampai akhirnya karena terlalu panas sehingga warna apinya menjadi putih. Kemudian diperintah menyalakan lagi selama 1000 tahun sampai warna apinya berubah menjadi merah. Lalu diperintahkan lagi menyalakan 1000 tahun sampai warna apinya berubah menjadi hitam, hitam yang gelap, sehingga gejolaknya tidak bersinar lagi dan bakarannya itu tidak pernah padam-padam. Demi Tuhan, yang mengutus tuan dengan kebenaran, manakala seseorang diantara penjaga-penjaga neraka didatangkan Allah ke bumi, maka seluruh manusia yang menempati bumi ini akan mati dikarenakan keburukan rupa dan kebusukan baunya. Demi Tuhan yang mengutus tuan dengan kebenaran, seumpama satu lingkaran dari rantai neraka diletakkan diatas gunung pada dunia ini, maka akan tembuslah gunung tersebut sampai dasar bumi yang paling bawah".

Kemudian Rasulullah berkata : untunglah wahai malaikat Jibril, jantungku tidak pecah dan mati karena mendengar keteranganmu ini. Rasulullah saw melihat Jibril menangis, dan ia pun ikut menangis sambil bertanya : Kenapa engkau sampau menangis wahai Jibril! Padahal kedudukanmu begitu rupa disisi Allah. Jibril menjawab : Siapa yang tidak menangis, justru akulah yang berhak menangis, sebab siapa tahu keadaanku dalam ilmu Allah, tidak seperti apa yang aku ketahui, dan aku tidak tahu, apakah aku tidak merasakan cobaan sebagaimana yang dialami oleh iblis!. Padahal iblis itu, termasuk golongan malaikat (karena durhaka kemudian disebut iblis), aku pun tidak tahu, apakah aku akan merasakan seperti yang dialami oleh Harut Marut!.

Maka, menangislah Jibril, menangis pula Rasulullah saw. Kemudian datang seruan dari Sana yang berbunyi : Wahai Jibril dan Muhammad, sesungguhnya Allah 'Azza Wajalla sudah menjamin kalian berdua tidak akan sampai durhaka. Kemudian Jibril naik ke langit, dan Rasulullah meneruskan perjalanan beliau bertemu dengan golongan orang-orang Anshar yang sedang bermain sambil tertawa. Kemudian Rasulullah berkata kepada mereka : Apa yang menyebebkan kalian tertawa!. Padahal dibelakang kalian ada neraka jahanam. Apabila kalian mengetahui apa yang aku ketahui, sungguh kalian akan tertawa sedikit dan akan menangis lebih banyak, kamu tidak akan makan dan tidak akan minum, justru akan naik ketempat yang tinggi dan memohon perlindungan kepada Allah Ta'ala. HR. Imam Bukhori melalui Umar bin Khathab ra.

Pernah kami bersama-sama Rasulullah saw, lalu mendengar seperti ada benda yang jatuh. Kemudian Rasulullah bertanya, apa kalian tahu suara apa itu!. Kami (Abu Hurairah ra dan teman-temannya) menjawab : Allah utusanNya yang lebih mengetahui. Itu adalah batu yang dijatuhkan ke dasar neraka jahanam semenjak 70 tahun yang lalu, dan sekarang baru sampai ke dasarnya". HR. Imam Bukhori melalui Abu Hurairah ra.

"Didalam neraka jahanam ada 70.000 lembah, dan masing-masing lembah ada 70.000 cabang. Sedangkan pada masing-masing cabang lembah ada 70.000 ular dan 70.000 kalajengking. Tidak pernah selamat siksa orang-orang kafir dan munafik, sehingga yang demikian itu mereka selalu memerangi,". Lalu, Rasulullah bersabda :
"Mintalah kamu perlindungan kepada Allah dari telaga kesedihan atau lembah kesedihan". Kemudian mereka bertanya, apakah maksud telaga atau lembah kesedihan itu!'. Rasulullah menjawab : "Ialah suatu lembah dalam neraka jahanam yang meminta lindung didalamnya setiap hari 70 hari, dimana disediakan oleh Allah untuk Ahli Qari-qari yang ria".

Siksa neraka
Termaktub dalam sabda Nabi saw :
"Bahwa serendah-rendahnya siksa isi neraka pada hari kiamat itu, dia emakai 2 sandal dari api, yang otaknya merasakan panas karnea dua sandal tersebut". HR. Imam Bukhori, melalui An Ni'man bin Basyir ra. Api didunia tidak sebanding dengan api dineraka. Kalau tuan pernah teradzab api dunia, maka yang ada dijahanam lebih berat ribuan berat tak terkirakan, dari sana tuan mampu membandingkan antara keduanya. Sebab api dunia, panasnya sudah disiram oleh 70 air rahmat. "Api dunia sudah dimandikan dengan 70 air dari air rahmat, sehingga penduduk bumi sanggup menggunakan.

Neraka itu berlapis-lapis menurut keadaan hamba-hamba didunia. Neraka yang paling atas jaraknya ialah neraka jahanam. Adapun tingkatannya sebagai berikut : pertama neraka jahanam, kedua neraka saqqar, ketiga neraka ladhaa, keempat neraka huthamah, kelima neraka as sa'iir, keenam neraka al jahim, dan ketujuh neraka hawiyyah. Kedalaman mereka tidak ada batas seperti batas jurang atau lembah dunia. Di neraka banyak jurang dan lembah, namun lembah dan jurang itu tidak terbatas kedalaman dan ukuran siksanya.

Keadaan Surga
Selengkapnya baca hal 107-128
Hadist melalui Jabir bin Abdullah ra, "Manakala telah datang hari kiamat; orang-orang dikuburan dibangkitkan, maka Allah Ta'ala memberikan wahyu kepada malaikat Ridlwan (penjaga surga): 'Sesungguhnya AKU sudah mengeluarkan orang-orang ahli puasa dari kubur mereka dalam keadaan lapar, haus dan dahaga; sambutlah mereka dengan membawa selera keinginan mereka dalam surga'. Kemudian malaikat Ridlwan memerintah : 'Wahai para remaja dan anak-anak yang belum baligh (yang meninggal dunia masih anak-anak) ...kemarilah!'. Mereka kemudian berdatangan membawa nampan dari cahaya dan berkumpul disekitar malaikat Ridlwan- dimana banyaknya seperti debu beterbangan, seperti tetesan hujan, sebanyak bintang-bintang dilangit dan jumlah seluruh daun pepohonan; sebab jumlah yang mutlak benarnya hanya Allah yang Mengetahui".


Disusun kembali Ringkasan dari Misteri Padang Masyhar, April 2002,
Dialam Akherat Ada Apa? 2003 -Ustad Labib Mz.
Penerbit Bintang Usaha Jaya, Surabaya, Selengkapnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar