Kamis, 29 April 2010

Amal Perbuatan yang memudahkan mukmin menyeberangi jembatan neraka

H. Ach Rifa'i Sfai'i SH

Setiap ahli Tauhid sebelum berhak mencapai pintu gerbang surga diharuskan melewati ujian berat, yaitu menyeberangi jembatan yang membentang diatas neraka Jahannam. Nabi shollallahu 'alaih wasallam melukiskan jembatan itu seperti sehelai rambut yang lebih tipis dan lebih tajam dari sebilah pedang. Ada mereka yang berhasil melewatinya, dan ada yang berhasil tapi terluka kena sabetan duri-duri dan besi-besi kait yang merobek sebagian anggota tubuhnya. Dan sementara ada yang gagal, hingga terjatuh dan terjerembab dengan wajahnya terlebih dahulu yang masuk ke dalam api menyala-nyala di neraka jahannam.

Seperti dalam kutipan HR. Ahmad) "Dan neraka jahannam itu memiliki jembatan yang lebih tipis dari rambut dan lebih tajam dari pedang. Diatasnya ada besi-besi yang berpengait dan duri-duri yang mengambil siapa saja yang dikehendaki Allah SWT. Dan manusia diatas jembatan itu, ada yang melintas laksana kedipan mata, ada yang laksana kilat dan ada yang laksana angin. Ada yang laksana kuda yang berlari kencang dan ada yang laksana onta berjalan. Dan para malaikat berkata: "Rabbi sallim, robbi sallim yang artinya Ya Allah, selamatkanlah, selamatkanlah. Maka ada yang selamat, ada yang tercabik-cabik, lalu diselamatkan dan juga ada yang digulung dalam neraka diatas wajahnya.

Menurut riwayat hadist Nabi shollallahu 'alaih wa sallam :
"Allah SWT akan memanggil umat manusia di akherat nanti dengan nama-nama mereka- dan ada tirai penghalang dariNya. Adapun, diatas jembatan Allah memberikan cahaya kepada setiap orang beriman dan orang munafiq. Bila mereka telah berada di tengah jembatan, Allahpun segera merampas cahaya orang-orang munafiq. Mereka menyeru kepada orang-orang beriman: "Tunggulah kami, supaya kami dapat mengambil sebagian dari cahaya kamu." (QS. Al-Hadid ayat 13). Dan berdo'alah orang-orang beriman: "Ya Rabb kami, sempurnakanlah untuk kami, cahaya kami". (QS. At- Tahrim ayat 8). Dan ketika itulah, setiap orang tidak akan ingat orang lain". (HR. Thabrani 11079).

Sebaiknya seorang mukmin mengupayakan agar dirinya kelak memiliki cukup cahaya, agar mampu menyeberangi kegelapan dan panasnya neraka. Sebab pada saat akan menyeberangi jembatan tsb, setiap orang dibekali Allah cahaya agar mampu melihat jalan yang sedang ditelusurinya diatas jembatan tersebut. Dan bila ia termasuk mukmin sejati, cahaya yang diterimanya akan setia menemani dan menyinari dirinya sepanjang penyeberangan, hingga sampai ke ujung gerbang pintu surga. Namun, jika ia termasuk orang yang imannya bermasalah karena dosanya begitu banyak, dan termasuk orang munafik, maka ditengah perjalanan menyeberangi jembatan Allah akan tiba-tiba padamkan cahaya yang menemaninya, sehingga ia dibiarkan dalam kegelapan. Yang akibatnya, ia menjadi tersesat dan terjatuh kedalam api neraka.

Begitu cahaya orang-orang munafik itu mendadak dipadamkan Allah, maka mereka akan berteriak panik dan memohon kepada orang2 beriman sejati, agar dibagi sebagian cahaya yang setia menemani mukmin sejati itu. Sungguh gambaran mengerikan yang dengan jelas diuraikan Allah didalam ayat-ayat berikut ini :

QS- 52: 11-15
Artinya: "Siapakah yang mau meminjamkan kepada Allah pinjaman yang baik, maka Allah akan melipat gandakan (balasan) pinjaman itu untuknya, dan dia akan memperoleh pahala yang banyak, (yaitu) pada hari itu ketika kamu melihat orang mu'min laki-laki dan perempuan, sedang cahaya mereka bersinar dihadapan dan disebelah kanan mereka (dikatakan kepada mereka): "Pada hari ini, ada berita gembira untukmu, (yaitu) surga yang mengalir dibawahnya adalah sungai-sungai yang didalamnya kekal. Itulah keberuntungan yang banyak. Pada hari ketika orang-orang munafiklaki-laki dan perempuan berkata kepada orang-orang yang beriman: "Tunggulah kami, supaya kami dapat mengambil sebahagian dari cahaymu". Dikatakan kepada mereka: "Kembalilah kamu ke kebelakang dan carilah sendiri cahaya (untukmu)". Lalu diadakan diantara mereka, dinding yang mempunyai pintu. Disebelah dalamnya ada rahmat, dan disebelah luarnya dari situ ada siksa. Orang-orang munafik itu memanggil mereka (orang-orang mu'min) seraya berkata: "Bukankah kami dahulu bersama-sama dengan kamu?". Mereka menjawab: "Benar, tetapi kamu mencelakakan dirimu sendiri dan menunggu (kehancuran kami) dan kamu ragu-ragu serta ditipu oleh angan-angan kosong sehingga datanglah ketetapan Allah; dan kamu telah ditipu terhadap Allah oleh syaitan yang amat penipu. Maka pada hari ini, tidak diterima tebusan dari kamu dan tidak pula dari orang-orang kafir. Tempat kamu ialah neraka. Dialah tempat berlindungmu. Dan ia adalah sejahat-jahat tempat kembali". (QS. Al-Hadid ayat 11-15).

Hal yang menyebabkan seorang mukmin memiliki cukup cahaya agar berhasil menyeberangi jembatan, diantaranya adalah: Pertama, kesungguhan seorang mukmin untuk bertaubat dari dosa-dosa yang selama ini, ia kerjakan dan disebut sebagai Taubatan Nasuhan (atau taubat yang murni). Taubatan Nasuha yang akan menyebabkan seorang mukmin memperoleh cahaya yang disempurnakan agar berhasil menyeberangi jembatan neraka. Bukan, taubat musiman atau taubat yang tidak menyebabkan seseorang benar-benar meninggalkan perbuatan dosa yang dilakukannya.

"Hai, orang-orang yang beriman, bertaubatlah kepada Allah dengan Taubatan Nasuhan (taubat yang semurni-murninya), mudah-mudahan Tuhan kamu akan menghapus kesalahan-kesalahanmu dan memasukkan kamu kedalam surga yang mengalir dibawahnya sungai-sungai, pada hari ketika Allah tidak menghinakan Nabi dan orang-orang yang beriman bersama dengan dia; sedang cahaya mereka memancar dihadapan dan disebelah kanan mereka, sambil mereka mengatakan: "Ya Tuhan kami, sempurnakanlah bagi kami, dan ampunilah kami. Sesungguhnya Engkau Maha Kuasa atas segala sesuatu". (QS. At-Tahrim, ayat 8).

Al-Hakim meriwayatkan dari Ibnu Mas'ud dari Nabi shollahu 'alain wa sallam, dan beliau bersabda: "Shirath itu setajam pedang dan sangat menggelincirkan". Dan beliau melanjutkan: "Lalu mereka melintas sesuai dengan cahaya yang mereka miliki. Maka diantara mereka ada yang melintas secepat meteor, ada pula yang melintas secepat kedipan mata, ada pula yang melintas secepat angin, ada pula yang melintas seperti orang berlari, dan ada pula yang berjalan dengan cepat. Mereka melintas sesuai amal perbuatan mereka, hingga tibalah saat orang yang cahayanya ada di jari jempol kedua kakinya melintas. Satu tangannya jatuh, dan satu tangannya lagi menggantung, satu kakinya jatuh dan satu kakinya lagi menggantung. Kedua sisinya terkena api neraka".

Kedua, seorang Mukmin akan dijamin memiliki cukup cahaya saat menyeberangi jembatan diatas neraka, jika ia rajin berjalan ke mesjid dalam kegelepan untuk menegakkan sholat wajibnya semata ingin meraih keridhaan Allah. Nabi bersabda : "Berilah kabar gembira kepada orang-orang yang berjalan menuju masjid-masjid dalam kegelapan dengan cahaya yang sempurna pada hari kiamat". (HR. Ibnu Majah 773).

Nabi shollalahu 'alaihi wa sallam seringkali saat berjalan menuju ke mesjid berdo'a dengan do'a sebagai berikut : "Ya Allah, jadikanlah cahaya dalam hatiku, dalam penglihatanku, dalam pendengaranku, disebelah kananku, disebelah kiriku, disebelah atasku, disebelah bawahku, didepanku, dibelakangku dan jadikanlah aku bercahaya. (HR. Bukhori. 5841)

Ketiga, seorang mukmin akan berhasil menyeberangi jembatan neraka bila ia melindungi sesama mukmin dari kejahatan orang Munafik. Dan sebaliknya, barangsiapa yang mengucapkan perkataan buruk untuk mencemarkan seorang Muslim, maka Allah akan menghukumnya dalam bentuk ia ditahan diatas jembatan neraka hingga dosa ucapannya menjadi bersih.

"Barang siapa melindungi seorang Mukmin dari kejahatan orang Munafik, Allah akan mengutus malaikat untuk melindungi daging orang itu pada hari kiamat- dari neraka jahannam. Barang siapa menuduh seorang Muslim dengan tujuan ingin mencemarkannya, maka Allah akan menahannya diatas jembatan neraka jahannam hingga orang itu dibersihkan dari dosa perkataan buruknya". (HR. Abu Dawud 4239).

Rabu, 28 April 2010

बेलाजर अंतरी,.

Umat terakhir adalah pemimpin dari Muhammad SAW, ditulis melalui Ajnun.

"Tiap-tiap manusia memiliki pedamping: (1) Malaikat pencatat, dan (2) jin atau syetan. Aisyah setelah mendengar sabda demikian lantas bertanya: Apakah engkau sendiri punya teman yang bernama jin!. Rasulullah Saw menjawab: Ya, saya juga punya, akan tetapi Allah menolong saya, sehingga jin itu tidak memerintah saya, kecuali hal-hal kebaikan".

"Aku (Muhammad Saw) pernah membaca dan melihat mush-haf Nabi Syits; disana (mush-haf tersebut) Adam as berkata: Wahai Tuhan, tampakkanlah kepada kami, keadaan malaikat maut, sehingga aku bisa melihat dia.! Allah kemudian menjawab : Malaikat maut itu tidak dapat dilihat. Akan tetapi AKU akan menampakkan kepadamu sebuah gambaran yang akan sampai kepada para Orang-orang sholeh. AKU menurunkan malaikat Jibril, Mikail, dan khusus malaikat maut yang digambarkan dalam bentuk orang gemuk, disamping kanan kiri ada 4.000 sayap. Masing-masing sayap melintasi bumi dan langit, juga ada yang menembus lapisan bumi, juga ada yang sampai diantara ujung timur dan barat. Dan sayap-sayap itu laksana besi-besi besar tempat memanggang daging bagi orang kafir". Seketika itu, Adam as menjerit histeris.(hal 37)
Malaikat maut datang dalam bentuk sesuai dengan nafsnya masing-masing antara orang kafir dan sholeh. Dan demikian, Mikail menunjukkan buku yang ditulisnya untuk diketahui.

Teori terjadinya Kiamat
1.1 Teori Prof. George Ganauw
"Suatu saat matahari kehabisan bahan bakarnya. Tiba-tiba sejenak sangat terang sekali yang tidak lama, lalu berangsur-angsur turun sampai mencapai 0 derajat celcius". Tahun 1948, Ganauw menyatakan bahwa panas matahari bukan hasil dari penyejukkan -sebagaimana pendapatnya yang lalu- namun berasal dari pemecahan unsur-unsur tertentu, sehingga matahari bisa panas sampai sekarang. Akan tetapi, lambat laun akan mencapai nol derajat celcius. Sehingga, nantinya seluruh tata surya berikut planet-planet akan mengalami pembekuan. Tidak ada siang dan malam dan seluruhnya gelap gulita; sebagaimana ada tanda-tanda kiamat yang matahari tidak muncul berhari-hari.

Sekitar tahun 1973, para ahli astronom Amerika menyelidiki adanya bintik-bintik di matahari. Kiranya bintik-bintik itu berasal dari unsur yang sudah padam. "Dengan bintik-bintik hitam tersebut, panas matahari sudah menurun 6 derajat celcius atau 1,5% dari suhu semula 6.000 derajat celcius". Demikian kata para analis Sarjana Amerika (BBC London, 13 April 1978).

Matahari akan padam- demikian tanda-tanda kiamat
Sebagaimana Firman Allah Swt QS. 81. At Takwir: 01
"Manakala matahari sudah tidak bersinar".
sampai pada akhir ayat selanjutnya:
"Maka kemanakah kamu akan pergi!".
(QS. At Takwir: 26)

1.2 Teori Edwin P. Hubble
Dalam bukunya yang terkenal "The Expanding Universe" atau alam semesta gerakannya mengembang yang beredar sekitar 1925. Menandaskan bahwa langit yang menampung galaxi-galaxi yang berisi bintang-bintang atau planat-planet, satelit yang berjuta-juta; sebenarnya gerakannya saling mengembang. Dan dengan pengembangan gerakan tersebut, galaxi yang memuat milyar dan akan meledak pada saatnya tiba. (QS. Ar Ruum: 08)

1.3 Teori JH. Van Wingen
Keadaan alam selalu mengembang, sesuai dengan pendapat Ganauw dan Edwin P. Hubble; manakala pengembangan itu sampai pada batas maksimun- kata Wingen, maka meletuslah alam beserta bagian-bagiannya; langit yang besar akan pecah, bintang-bintang pecah dan demikian pula seluruhnya dari bintang ke bintang yang pada akhirnya musnah hancur. Galaxi memuat 100 milyar bintang. Dan matahari adalah salah satu bintang yang paling dekat dengan kita. Tapi, ada galaxi dengan isi bintang cuma ribuan, yang dinamakan Nabula. Sedangkan Nabula dilangit itu banyak sekali. Dan pernah ada Nabula yang kekuatannya hancur lalu meledak, ialah Nabula carb. Kekuatan ledaknya sekitar 50 juta ton. Ada yang mengatakan dikalikan trilliunan bom nuklir, belum bisa mencapai kekuatan ledak Nabula carb. Betapa besarnya ledakan kiamat, semua galaxi dan isinya semua akan hancur.

Tanda-tanda jaman menurut Hadits Imam Tirmidzi
"Tiap tahun berkurang mengenai kebaikan dan bertambah kejelekan".
Dan sesungguhnya kiamat pasti terjadi, yang tiada ada keraguan atasnya.
Dan Allah akan membangkitkan orang-orang yang ada dalam kubur. QS.22:07.

10 tanda menurut Hadits : "Apa yang sedang kalian perbincangkan?. Para sahabat menjawab: Kami membicarakan mengenai hari kiamat. Kemudian Nabi SAW bersabda:Kiamat tidak akan terjadi sebelum terlihat 10 macam tanda : (1) Ad Dukhon, asap atau kabut (2) Dajjal (3) Dabbaah (4) Matahari terbit dari barat (5) turunnya Isa Al Masih (6) Ya'juj Ma'juj (7) gerhana ditimur (8) gerhana dibarat (9) gerhana diwilayah Arab (10) api menyala di Yaman menghalau umat manusia ke mahsyar". (HR. Imam Muslim melalui Hudzaifah bin Asidil Ghifaari ra.)

Lahirnya Imam Mahdi- Keturunan Ummu sibyan, putra laki-laki yang hidup dialam barzah atau ghoib. Lahir pada 14-04- 2004 yang ditandai dengan melihat kain kafan kakeknya sebelum kelahirannya yang diketahui pertama kali, keturunan Ummu Sibyan muncul didunia dengan rasa ketakutan. Yang sebenarnya sudah putra kelima yang baru disadari. Putra adalah urutan tiga dan keempat yang mungkin dijadikan utusan, dan dua sebelumnya adalah putri. Imam Mahdi adalah pemimpin zaman yang akan menunjukkan jalan dan membimbing menuju akherat dengan turunnya Allah menyertainya.

Proses Kejadian Hari Kiamat.
1. Tiupan Sangkakala Pertama dan Kedua
ALlah Ta'ala memerintah malaikat Israfil as untuk melakukan tiupan pertama; maka sangkakala ditiup, menjadikan terkejutnya dan takut orang-orang yang dilangit dan bumi. Artinya orang-orang yang dilangit dan dibumi minta tolong, karena semua dalam keadaan sangat takut. Setelah itu (manusia) dan segalanya berhamburan, lalu Allah mengutus malaikat Israfil meniup tiupan kematian. Maka, semua makhluk-makhluk yang ada dibumi dan langit mati seketika, kecuali yang dikecualikan Allah Ta'ala; yaitu malaikat Jibril, Israfil, malaikat maut serta malaikat pembawa 'Arsy (Hadits melalui Abu Hurairah).

2. Hari Kebangkitan
Hujan selama 40 hari, dan Allah mengirim angin kepada kaum 'Ad, yang kekuatannya kira-kira sebesar ingin keluar dari lubang jarum. Dan memerintahkan kepada langit agar hujan menurunkan air. Langit itupun menurunkan hujan dengan air, dimana keadaan air ibarat mani laki-laki yang tersimpan selama 40 hari. Genangan air sampai diatas segala sesuatu setinggi 12 dzira' kaki. Karena itu kemudian, tumbuh semua makhluk sehingga jasad-jasad kembali sempurna dan menjadi seperti semula (dalam bentuk manusia lagi, dimana ada riwayat lain- nanti kalau sudah dimasukkan nyawa keadannya seperti mereka hidup didunia. Dan perlu diketahui bahwa kebangkitan itu belum dimasuki oleh nyawa sesuai kronologis hadits tersebut). Setelah itu, Allah Ta'ala menghidupkan para malaikat pembawa 'Arsy, yang semuanya hidup kembali atas izin Allah Ta'ala (Hadits melalui Abu Hurairah ra, dishahehkan Imam Bukhori). Kuasa mengangkat tubuh berupa tulang-tulang dari kehancuran jasad-jasad sebelum mati ribuan tahun yang lalu sejak makhluk hidup ada, dengan firman KUN FAYAKUN (jadi, maka jadilah) manusia bangkit dengan keadaan telanjang dari sisa kubur. Ada satu tulang yang tidak hancur meski telah jutaan tahun dan tidak bisa hancur oleh dahsyatnya kiamat, yaitu tulang sulbi.

Muhammad s.a.w dibangkitkan pertama kali dengan sambutan layaknya raja diraja. "Aku (Muhammad) yang pertama kali dibangkitkan. Bumi terbelah, kemudian aku duduk dalam kuburanku. Lalu, pintu-pintu dibawahku terbuka sehingga aku bisa memandang ke bumi yang ke-7 dan lapisan paling dasar. Kemudian pintu dikananku terbuka, sehingga aku bisa memandang surga dan tempat kediaman para sahabatku". Allah menugaskan pada malaikat Ridlwan agar membawakan berbagai mahkota dan penghormatan dari surga, diberikan kepada para malaikat, lalu malaikat itu ditugaskan mencari pengkuburan Muhammad SAW.

"Kemudian Allah Ta'ala memberikan tugas kepada malaikat Ridlwan agar memberikan Buroq, mahkota perhiasan tanda kemulyaan kepada mereka (malaikat Jibril, Israfil, Mikail dan Izrail) juga pakaian kebesaran ditambah kain tanda kemulyaan dan bendera. Lalu, mereka berdiri diantara langit dan bumi. Jibril berkata kepada bumi: "Wahai bumi, kau tahu dimanakah kuburan Muhammad...!. Bumi menjawab: "Demi dzat yang telah mengutus engkau dengan benar; Allah mengutus angin yang paling hampa yang membuat saya terpotong-potong, sehingga saya tidak mengetahui dimana kuburan beliau... Lalu tiba-tiba sinar membumbung tinggi dari kuburan Nabi Muhammad, laksana tiang dari sinar sampai keatas langit. Malaikat Jibrilpun lekas mengetahui bahwa itulahkuburan NabiMuhammad saw. Kemudian pada malaikat berangkat ke kuburan itu sambil berdiri. Malaikat Jibril menangis. Mereka, teman-teman Jibril bertanya padanya: 'Apa arti tangisanmu wahai Jibril!.

Kata Jibril: 'Bagaimana saya tidak menangis, andaikata Nabi Muhammad saw berdiri dan langsung menanyakan umatnya kepada saya, padahal saya tidak mengetahui dimana umatnya sekarang. Maka, bergeraklah kuburan beliau, bumi terbelah, semengara Muhammad saw mengibas-ibaskan debu dikepalanya, beliau melihat kekanan dan kekiri, disana tidak ada kemakmuran sama sekali, yang beliau lihat hanya malaikat Jibril, Mikail, Israfil dan Izrail'.

Beliau bertanya : 'Wahai Jibril, hari apakah ini?. Malaikat Jibril menjawab 'Ini adalah suatu hari yang penuh dengan keluh kesah, hari penyesalan, dan hari syafa'atmu. Mungkinkah, mereka kamu tinggalkan dilereng jahanam! Dan kamu datang untuk memberitahukan kepadaku!. Jibril menjawab: Aku berlindung kepada Allah Ta'ala dan demi Dzat yang telah mengutus engkau dengan sebenar-benarnya, bahwa bumi belumlah berkembang mengeluarkan seorangpun sebelum engkau.' Kemudian beliau memakai mahkota diatas kepala beliau, memakai perhiasan yang sudah tersedia, keudian naik buroq seraya berkata : 'Wahai saudaraku Jibril, dimanakah para sahabatku, Abu Bakar, Umar, Utsman dan Ali. Saat itu juga, atas izin Allah Ta'ala mereka dibangkitkan. Lalu, datang malaikat membawa berbagai perhiasan itu dan menaiki Buroq. Mereka memakai, lalu berdiri disisi Muhammad saw. Setelah itu, Nabi sujud bertekuk lutut sambil menangis seraya mengucapkan : " Umatku,...umatku....umatku!". Suara Agung pun datang dari Allah Ta'ala menyerukan kepada malaikat Israfil : tiuplah sangkakala...!". (Zubadatul Waaidhiin)

3. Tiupan Sangkakala ketiga
Setelah meniup sangkakala ketiga, maka arwah-arwah yang tersimpan keluar, kemudian menuju jasad-jasadnya masing-masing, berdiri hidup dengan keluh kesah sesuai keadaan bagaimana hidup didunia atau keadaan bagaimana ia mati. Adalah yang menyebabkan nyawa-nyawa bangkit kembali dan kehidupan langgeng abadi tidak akan mati selama-lamanya, dimana kehidupan itu dimulai pada saat hari kebangkitan dan tidak pernah diakhiri. Sebagaimana ulama menyebutkan juga bangkitkan hewan-hewan dan tumbuh-tumbuhan. Dia (malaikat Israfil) menyerukan : "Wahai kepada kalian semua, sesungguhnya Allah Ta'ala telah memerintahkan untuk berkumpul guna menunaikan Keadilan di Pengadilan Akherat, yaitu berkumpul di Padang Mahsyar".

4. Berkumpul di Padang Mahsyar
Pada hari itu, manusia berdiri menghadap Tuhan Yang menguasai alam (QS. Al- Muthaffifin: 6)
Kelak manusia berdiri selama 300 tahun, tapi menurut Abdullah bin Amr; Rasulllah saw menyampaikan sabda :"Bagaimana dengan kalian, apakah kalian dikumpulkan oleh Allah! Yang mana pengumpulan itu seperti menumpuk anak panah pada tempatnya selama 50.000 tahun, dan Dia tidak melihat kepada kalian". (HR. Imam Thabrani melalui Abdullah bin Amr ra). Selama dibangunkan dari kubur, lalu berdiri dalam penantian rata-rata 25.000 tahun. Padahal, hidup umur didunia per nafsnya rata-rata 65 tahun.

Banyak hadits menjelaskan mengenai golongan-golongan ketika manusia digiring ke padang mahsyar. Ada penjelasan keintian hanya 3 golongan, dan ada yang menyatakan 12 barisan atau bahkan 120 barisan. Dimana sesungguhnya, perbedaan itu hanya satu, yaitu dilihat dari satu pandangan jika begini atau begitu. Misal ada penjelasan penggiringan dengan 3 golongan dilihat dari jenis perbuatannya. Sedangkan yang 12 baris, adalah dari segi barisan umat Islam yang sesuai prilakunya didunia. Atau, manusia yang berdasarkan golongan ras bangsanya.

Tiga kelompok manusia yang disambut malaikat pada hari dimana mereka bangkit dari dalam kuburannya, yaitu: (1) orang yang mati syahid (2) orang-orang yang mengerjakan shalat malam dibulan Ramadhon dan (3) orang-orang yang berpuasa pada hari Arofah". (Hadits Ibnu Abbas ra, Durratun-Nashihiin). Namun menurut Hadist Riwayat Imam Tirmidzi melalui Abu Hurairah ra mengungkapkan "Manusia dihari kiamat akan digiring menjadi tiga kelompok; satu kelompok berjalan dengan kaki, satu kelompok lain memakai kendaraan, dan kelompok ketiga berjalan dengan wajah-wajah mereka. Ada yang bertanya kepada Rasulullah : Ya Rasul, bagaimana mereka mampu berjalan dengan wajah-wajah mereka!. Nabi Saw menjawab: Sesungguhnya Yang Maha Menjadikan, mereka mampu berjalan dengan kaki itu, dan juga menjadikan mereka berjalan dengan wajah mereka. Ketahuilah bahwa mereka itu mampu berjalan cepat dengan wajah-wajah mereka- sekalipun dari tempat yang tinggi penuh duri". Atau ada yang mengatakan mereka adalah orang-orang kafir.

Dua belas golongan menurut Tanbighul Ghafilin melalui Mu'adz Bin Jabal ra. hal 77-79.
Barisan Pertama : mereka digiring dari kuburannya dalam kondisi tidak bertangan dan berkaki. Kemudian Allah menyerukan Mereka adalah orang-orang yang ahli menyakiti tetangga, kerabat dan keluarganya. Maka inilah balasan dia dan tempat kembali di neraka.

Barisan Kedua : mereka digiring dari kuburannya berbentuk babi. Maka ada suara yang menyerukan dari Sisi Allah Ta'ala 'Mereka adalah orang-orang yang meremehkan sholatnya, maka inilah balasan dia dan tempat kembali di neraka. Maka celaka-lah bagi orang-orang yang mengerjakan karena lalai dalam sholatnya.

Barisan Ketiga : mereka digiring dari kuburannya dalam keadaan perut yang penuh dengan ular, kalajengking. Maka ada suara yang menyerukan mereka orang-orang yang enggan mengeluarkan zakat, maka inilah balasan dia dan tempat kembalinya dineraka, sebagaimana firman Allah Ta'ala dan orang-orang yang Menimbun emas dan perak.

Barisan Keempat : mereka digiring dari kuburannya dalam keadaan mulut mereka mengeluarkan darah. Maka ada suara yang menyerukan mereka orang-orang berdusta dalam berdagang, maka inilah balasan dia dan tempat kembalinya dineraka, sebagaimana firman Allah Ta'ala Dengan Janji-janji Allah dan Mereka Bersumpah Dengan Harga Yang Sedikit, mengambil keuntungan yang besar.

Barisan Kelima : mereka digiring dari kuburannya menjadi angin yang berhembus, dimana baunya lebih busuk daripada bangkai. Maka ada suara yang menyerukan mereka orang-orang yang menyembunyikan perbuatan durhakanya, sebab takut diketahui manusia dan tidak takut kepada Allah, kemudian mereka mati. Maka inilah balasan dia dan tempat kembalinya dineraka, sebagaimana firman Allah Ta'ala Mereka Bersembunyi Dari Hadapan Manusia, tapi Mereka tidak Mampu Bersembunyi Dari Hadapan Allah.

Barisan Keenam : mereka digiring dari kuburannya dengan keadaan tenggorokan dan tengkuknya terputus. Maka ada suara yang menyerukan mereka orang-orang yang suka berbuat menjadi saksi palsu. Maka inilah balasan dia dan tempat kembalinya dineraka, sebagaimana firman Allah Ta'ala Dan Orang-Orang Yang Mau Menjadi Saksi Palsu.

Barisan Ketujuh : mereka digiring dari kuburannya dengan keadaan tidak memiliki lidah, serta bahkan dari mulutnya keluar kotoran nanah bercampur darah. Maka ada suara yang menyerukan mereka orang-orang yang enggan memberkan kesaksian. Maka inilah balasan dia dan tempat kembalinya dineraka, sebagaimana firman Allah Ta'ala barang siapa yang menyembunyikan kesaksian, maka sungguh ia telah berdosa dalam hatinya.

Barisan Kedelapan : mereka digiring dari kuburannya dengan kondisi terbalik, dimana kepalanya dibawah dan kakinya diatas. Maka ada suara yang menyerukan mereka orang-orang yang berbuat zina dan mati sebelum bertobat. Maka inilah balasan dia dan tempat kembalinya dineraka, sebagaimana firman Allah Ta'ala dan Janganlah Kalian mendekati zina, karena sesungguhnya Zina itu perbuatan keji dan jalan yang busuk.

Barisan Kesembilan : mereka digiring dari kuburannya dengan berwajah masam, mata biru dan perutnya penuh dengan api. Maka ada suara yang menyerukan mereka orang-orang yang memakan harta anak yatim dengan cara yang tidak dibenarkan. Maka inilah balasan dia dan tempat kembalinya dineraka, sebagaimana firman Allah Ta'ala Sesungguhnya Orang-orang yang Memakan Harta Anak Yatim Dengan Cara Yang Tidak Dibenarkan, maka Sesungguhnya mereka itu sama dengan Makan Api, dan Akan Masuk Neraka Sya'iir.

Barisan Kesepuluh : mereka digiring dari kuburannya dalam keadaan tubuh yang penuh penyakit kusta dan kudis. Maka ada suara yang menyerukan mereka orang-orang yang durhaka kepada kedua orang tuanya, maka inilah balasan dia dan tempat kembali di neraka, sebagaimana firman Allah Ta'ala Berbuat Baiklah Kepada Kedua Orang Tua.

Barisan Kesebelas : mereka digiring dari kuburannya dalam keadaan buta mata dan hatinya, dimana giginya seperti tanduk sapi jantan, bibirnya terbuka lebar sampai ke dada, lidahnya menjulur panjang sampai ke perut bahkan ada yang sampai ke paha mereka, dan dari perut mereka keluar kotoran. Maka ada suara yang menyerukan mereka orang-orang yang meminum minuman keras. Sebab firman Allah Ta'ala sesungguhnya Khamar, Judi, Berhala dan Meramal Nasib Adalah Perbuatan Keji dan Perbuatan Syetan. Maka, Jauhilah oleh Kamu Sekalian!.

Barisan Kedua belas : mereka digiring dari dalam kuburannya dengan wajah mereka seperti bulan purnama. Mereka ini adalah orang-orang yang melakukan perbuatan shaleh dan berbuat baik, menjauhi perbuatan durhaka, memelihara shalat lima waktu, dan mereka meninggalkan dunia ini dalam keadaan tobat, maka balasan ganjaran untuknya adalah surga dan ampunan.

Makhluk dikumpulkan dengan barisan manusia ada 120, panjangnya kalau ditempuh sepanjang perjalanan 4.000 tahun, dan lebar barisan kalau ditempuh perjalanan selama 2000 tahun. Diantara 120 barisan itu, mereka yang beriman cuma 3 baris. Orang-orang beriman berpikir mengenai keadaan manusia di padang mahsyar tempat berkumpul yang berdesak-desakan, baik dari penduduk langit tujuh, manusia, binatang. Dan bahkan matahari itu, didekatkan diatas mereka sejarak dua anak panah, sehingga dibumi baru itu tidak ada naungan, kecuali naungan 'Arsy Tuhan Yang Menguasai Alam.

Umat Nabi Muhammad saw memiliki identitas khusus dari wudhu', Sabda Nabi Saw :
"Ya Rasulullah, tanda apakah yang membuat tuan mengetahui umat tuan pada hari pembalasan!. Beliau menjawab : Sesungguhnya, umatku pada hari kiamat kelak tampak putih bersinar dari bekas wudlunya". (Hadits Durratun Nashiin) Atau karena "Min Atsaris-sujuud -tanda didahi, yang kelak saat melewati shiratol mustaqim berjalan seperti kilat menyambar dan masuk surga.

Manusia di Padang Mahsyar dalam keadaan telanjang, mereka juga tidak saling melihat atau malu-malu. Perasaan seperti itu, sudah tidak ada dalam benak mereka, sebab terlalu takut dan gawatnya keadaan kala itu, sehingga saling melihat atau malu tidak sempat memperhatikan atau memfungsikan rasa. Seperti sabda Rasulullah saw ketika berbincang dengan Sayyidah A. ra: "Manusia dikumpulkan pada hari kiamat dalam keadaan seperti bayi yang dilahirkan ibunya; tidak beralas kaki dan telanjang bulat. Sayyidah Aisyah ra bertanya: Laki-laki dan perempuan?. Jawab Nabi: YA. Wahai anak perempuan putri Abu Quhafah, semua manusia dikala itu sangat sibuk, tidak akan ada kesempatan untuk melihat satu sama lain, pandangan mereka membelalak ke langit. Mereka berdiri selama 40 tahun tidak makan dan minum, berhimpit-himpitan. Diantara mereka keringatnya ada yang sampai dimata kakinya, ada yang sampai pada dua betisnya, ada yang sampai perutnya, ada yang sampai dadanya, dan keringat itu selalu ada sepanjang mereka berdiri. Lalu Sayyidah bertanya, apakah diantara mereka ada yang dikumpulkan dengan berpakaian!'. Nabi menjawab: Ada ialah para Nabi dan keluarganya, mereka yang berpuasa pada bulan Rajab, Sya'ban sampai bulan Ramadhan secara berurutan. Semua manusia pada hari merasakan lapar, kecuali para Nabi dan keluarganya, dan orang-orang yang berpuasa, maka mereka merasakan kenyang, tidak haus dan lapar; mereka semua dibawah padang mahsyar di Baitul Maqdis, didesa yang namanya As Sahirah (Hadits Durratun- Nashihiin).

Keadaan Bumi Padang Mahsyar
Imam Ghazali Hujjatul Islam; Maha Suci Allah Yang Mengumpulkan manusia tau makhluk bermacam-macam jenis dari penjuru bumi. Dia, Allah membawa mereka dengan Ar Rajifah yang diikuti oleh Ar Radifah. Ar Rajifah artinya tiupan pertama dan Ar Radifah adalah tiupan kedua. Dalam keadaan seperti itu, keadaan hati merasa takut dan gemetar, dan keadaan mata ia khusuk dan tenang.

Hadist Riwayat Imam Bukhori Muslim melalui Sahal bin Sa'ad ra : "Manusia dikumpullkan pada hari kiamat diatas bumi yang putih 'Afra, seperti roti An Naqih, yang disana tidak ada ma'lam bagi seseorang". Menurut perawi; 'Afra artinya putih, maksudnya putih bukan seperti putihnya penyakit supak. Dan An Naqih artinya bersih dari kulit dan anta. Sedangkan ma'lam artinya, tidak ada bangunan yang menutup seperti atap, dimana tingginya lebih kurang sampai menghambat penglihatan. Seperti firman Allah dalam surat Ibrahim; 48 -"Pada hari bumi akan diganti dengan bumi lain, begitu juga langit".

Sabda Nabi Saw : Syafa'atku kelak pada hari kiamat adalah benar (haq atau ada). Barangsiapa yang tidak mempercayainya, artinya ia bukan ahlinya (HR. Imam Ibnu Munii' melalui Zaid bin Arqam ra)

Ada Tujuh golongan manusia dimana Allah Ta'ala akan menaunginya, yaitu (1) Pemimpin yang adil, (2) Pemuda yang selalu taat kepada Allah (3) Laki-laki yang hatinya selalu condong ke masjid ketika ia keluar dari masjid sampai ia kembali (4) dua orang yang saling kasih sayang karena Allah Ta'ala (5) dua orang yang bertemu dan berpisah karena Allah (6) laki-laki yang selalu dzikir (ingat) kepada Allah dalam keadaan sendiri sampai mengeluarkan airmata dari kedua matanya (7) Laki-laki yang mengeluarkan shadaqah dengan cara sembunyi-sembunyi, seakan-akan tangan kirinya tidak mengetahui kalau tangan kanannya mengeluarkan shadaqah (HR. Imam Bukhori Muslim, Nasa-i, Ahmad dan Imam Tirmidzi)

5. Pembagian Buku Catatan Amal
Karena Sya'faat para manusia, ditampakkan jelas akan nasib nafsi-nafsinya pada buku-buku catatan yang disebut Diwan. Diwan adalah buku catatan yang ditulis juru tulis malaikat. Sehingga, mereka mengetahui tergolong jenis manusia bertaqwa atau celaka. Lembaran itu, diputuskan pembukannya adalah berkat Sya'faat Nabi Saw. Sebelum Allah Ta'ala menghisab amal perbuatan manusia, terlebih dulu diberikan buku catatan amal, lalu diajukan kepada manusia beberapa pertanyaan. Buku catatan itu disebarkan atas kehendak Allah dengan seruan : "Ambillah catatan amalmu!". Orang-orang bertaqwa mengambil buku catatan amalnya dari kanan, dimana catatan mereka sangat baik. Orang-orang yang calonnya celaka, mengambil catatan amalnya dari sebelah kiri. Dan orang-orang kafir, mengambil buku catatan amalnya dari belakang. Orang kafir berkata : "Celakalah, buku apa ini!".

Dalam catatan tersebut semua hamba mengetahui prilaku zaman lalu didunia. Dan catatan tersebut selalu benar dan pasti benarnya, sebab yang mengarsip dan mencatat adalah malaikat pesuruh Allah Ta'ala. QS. 45-ayat 29 : "Inilah kitab catatan Kami yang menuturkan terhadap kalian dengan benar, sesungguhnya Kami telah menyuruh mencatat apa-apa yang telah kalian kerjakan". Kebanyakan para ahli tafsir berpendapat bahwa pencatatan yang di Luh Mahfudz itu adalah hasil dari para malaikat setiap tahunnya, yang diambil dari apa-apa yang dikerjakan oleh anak cucu Adam. Maka mereka (anak cucu Adam) memperoleh apa-apa yang memang benar sesuai yang mereka lakukan.

Ada sabda Rasulullah Saw : "Pada hari kiamat, sebelum kedua kaki seorang hamba melangkah ke hadapan Allah Ta'ala, sampai ditanyakan kepada mereka mengenai empat pekara, diantaranya (1). Mengenai umurnya, untuk apa saja dihabiskan? (2) Mengenai badannya, untuk apa saja digunakan? (3) Mengenai ilmunya, apa saja yang diperbuat berdasarkan ilmu itu? (4) Mengenai hartanya, dari maa mendapatkan dan kemana dibelanjakan ?. Kemudian dia ditanyai dari apa-apa yang tertulis dalam catatanya. Maka apabila sampai akhir catatan itu selesai: Allah Ta'ala berfirman -Wahai hamba KU, apakah engkau benar telah mengerjakan semua ini! Ataukah para malaikat KU telah menambah-nambahkan untukmu dalam buku catatan-mu!. Hamba itu menjawab : Tidak, wahai Tuhanku, namun benarlah aku yang mengerjakan semua......!. Kemudian Allah Ta'ala berfirman : AKU lah yang menutupi semua itu terhadapmu, ketika engkau masih di dunia. Dan AKU pula yang mengampuni semua kesalahan itu untukmu. (Hadits Dishahehkan oleh Imam Bukhari). Mereka adalah golongan yang diselamatkan oleh Allah Ta'ala atas Karunia- Nya.

6. Hisab dan Mizan
Neraca adalah timbangan (mizan) untuk menghitung (hisab) segala amal perbuatan manusia. Setelah manusia diberikan buku catatan berupa Diwan yang sekaligus menjadi saksi. Kemudian manusia dipertanyai mengenai umur atau harta diapakan saja dan semua sudah selesai, disaksikan oleh beberapa saksi mengenai benar tidaknya, maka setelah itu manusia dibagi menjadi tiga golongan.

Catatan : mengenai saksi-saksi akherat pada saat proses Al musaa-alah (pertanyaan) atau proses hisab; saksinya ada tujuh macam yang sudah disampaikan bagian lalu berikut dalil-dalilnya. Antara lain; anggota badan, malaikat juru tulis, diwan, zaman, ucapan dan lain-lain. Allah Ta'ala dan Malaikat merekam perbuatan atau kejadian mengikuti zaman. Adapun rekaman perbuatan dalam bentuk memori otak, genetika atau sel pembawa sifat dan struktur alam semsta.

Firman Allah Ta'ala QS. Al-Qari'ah: 6-11
"Adapun orang-orang yang berat timbangnnya (artinya amal kebaikannya lebih berat daripada amal keburukannya) maka dia berada dalam kehidupan yang memuaskan. Dan adapun orang yang ringan timbangannya (artinya amal buruk lebih berat daripada amal kebaikannya), maka tempat kembalinya adalah di neraka hawiyah. Tahukah, apakah Hawiyah itu : Ialah Api yang panas.

Golongan pertama : adalah mereka yang sedikitpun tidak ada kebaikan, dan berada dineraka selama-lamanya seperti Abu Jahal atau Abu Lahab atau Fir'aun dan seluruh orang yang sikapnya sama dengan mereka. Ular besar yang memiliki dua mata dan kefasihan berkata : Sesungguhnya aku ditugasi untuk tiga golongan, yaitu para penguasa yang keras kepala. Lalu, ular itu menyambar mereka dan para sekutunya diantara para shaf mahsyar yang ada 120 shaf. Disambar kemudian dimasukkan ke neraka jahannam. Dan ia berkata lagi : Sesungguhnya aku ditugasi (tugas kedua) untuk orang-orang yang menyakiti Allah dan RasulNya. Binatang itupun menyambar mereka diantara beberapa shaf mahsyar, kemudian dilempar ke neraka. Lalu binatang itu keluar yang ketiga kalinya. Kata abul Minhaj binatang itu berkata "Aku ditugaskan (tugas ketiga) untuk orang-orang yang menjadikan berhala sebagai Tuhan". Diapun menyambar mereka dan memasukkan langsung ke neraka tanpa hisab atau apapun, melainkan langsung dihempaskan ke neraka, sebab waktu didunia terlalu kerasnya berbuat dhalim (Tanbighul Ghofiliin).

Golongan kedua ialah golongan yang tidak ada kejahatan bagi mereka. Kemudian diserukan oleh yang menyerukan 'Hendaklah engkau bangun memuji Allah Ta'ala diatas segala hal. Kemudian berdiri dan berjalan ke surga. Demikian ini yang selalu bangun mengerjakan shalat malam. Orang yang tidak disibukkan oleh perniagaan dunia, dan lain-lainnya, kecuali mereka mengingat Allah Ta'ala. Diserukan kepada mereka "Kebahagaian! Dan tidak ada kesengsaraan sesudahnya (Ihya' Ulumuddin). Mereka adalah yang memiliki keutamaan yang masuk surga tanpa hisaban atau apapun. Ada beberapa rangkaian hadist dari beberapa hadist, melalui Umar bin Ash ra; dia berkata bahwa Rasulullah saw bersabda:
Bilamana Allah Ta'ala mengumpulkan semua makhluk, maka ada seruan yang memanggil; Dimana orang-orang yang memiliki keutamaan!'. Maka sebagaian manusia ada yang berdiri dan berjalan cepat menuju surga. Kemudian mereka ditemui oleh malaikat sambil berkata 'Kami lihat engkau berjalan begitu cepat menuju surga, siapakah kalian ini!.
Mereka menjawab 'Kami semua adalah orang yang memiliki keutamaan.

Para melaikat bertanya 'Apakah keutamaan kalian!'. Mereka menjawab: 'Apabila kami dianiaya, kami selalu bersabar. Apabila kami didholimi, kami memaafkan'. Kemudian diperintahkan kepada mereka : 'Masuklah kalian kedalam surga. Dan inilah sebaik-baik pahala untuk orang-orang yang berbuat kebajikan. Kemudian ada seruan yang memanggil kembali : 'Dimanakah orang-orang yang bersabar!. Maka sebagian diantara mereka ada yang berdiri serta berjalan terus menuju surga. Mereka kemudian ditemui malaikat dan dipertanyai : 'Kami lihat kalian semua berjalan cepat menuju surga, siapakah kamu semua!. Mereka menjawab 'Kami semua adalah orang-orang yang bersabar menghadapi cobaan dari Allah serta saling sayang-menyayangi (Durratun-Nashihiin).

Golongan ketiga ialah golongan yang terbanyak, golongan yang ahli mencampur adukkan amal shaleh dan amal buruk. Kadang mereka amal amal buruknya tidak kelihatan oleh manusia, sehingga banyak orang menyangka dia orang baik. Dimana amal buruknya kadang terbanyak daripada yang baik, kadan pula kebaikan lebih banyak daripada amal yang buruk. Sesungguhnya, golongan inilah yang diberikan selembaran catatan-catatan amal baik mereka, akan kejahatan dan kebaikan mereka. Golongan inilah yang kelak dihisab, dimasukkan mizan; ada yang dimaafkan oleh Allah Ta'ala, ada yang dicuci dulu dosa-dosa di neraka, kemudian beberapa tahun kedepan- sesuai berat tidaknya, mereka diangkat ke surga setelah dibersihkan didalam neraka.

Riwayat mengatakan bagi mereka yang dimaafkan oleh Allah, menutupi aib jahatnya adalah berkat ketika didunia selalu menutupi aib orang lain. Maka, kelakpun aibnya ditutupi oleh Allah Ta'ala. Tuan bertanya : bagaimana kejahatan seseorang sebelum dia masuk islam? seperti sebelumnya ia Kristen atau kafir, kemudian masuk Islam. Jawabnya, Rasulullah saw ketika menyampaikan ayat ini, semua sahabat menangis. "Pada hari manusia akan muncul untuk melihat amal-amal mereka masing-masing. Barang siapa yang pernah melakukan kebajikan sebesar biji sawi pun pasti ia akan melihat kebajikannya. (Qs. Az Zilzalah: 6-8).

Saat itu, banyak sahabat yang menangis tersedu-sedu. Sebab banyak para sahabat sebelum masuk Islam melakukan kejahatan, bahkan mengubur anak perempuannya hidup-hidup, khususnya Umar bin Khatab yang sangat malu dan menangis pernah membunuh sebelum masuk Islam. Kemudian Rasulullah saw bersabda : Islam menutup apa-apa yang dikerjakan sebelumnya (HR. Ibnu Mas'ud melalui Zubair dan Jabil bin Muth'am ra). Yang artinya seluruh prilaku jahat maupun terpuji yang dilakukan sebelum ia masuk Islam, terhapuskan ketika mulai lembaran pada Islam. Jadi, pada saat di Mizan atau neraka atau pada saat Allah Ta'ala mempertontonkan prilaku seorang hamba dihadapan banyak orang, prilaku pra-Islam itu tidak nampak.

Sifat mizan atau sifatnya neraca pada golongan ketiga adalah diproses sebagaimana mesti adilnya. Teknisinya adalah para malaikat dibantu para bawahannya, yang kesemuanya dalam Pengawasan dan keadilan Allah Ta'ala. Pengadilan akherat tidak mengenal suap tapi mengenal syafa'at, khusus. Seperti riwayat seorang laki-laki diseret ke neraka karena timbangannya lebih berat jahatnya. Kemudian Muhammad datang memanggil dua malaikat yang menyeretnya. Kata malaikat: Laki-laki ini amal jahatnya lebih berat, bagaimana tuan bisa menolong ia!. Coba timbang sekali lagi. Lalu Rasulullah saw merogoh sakunya kemudian menuliskan shalawat dan diletakkan diatas timbangan yang ringan, maka seketika itu timbangan amal baik menjadi terbalik sangat berat. Para malaikat pun terperanjat, dan mempertanyakan amal apakah itu, kemudian nabi menjelaskan bahwa hamba ini sering membacakan shalawat untukku, kemudian ia diserahkan kepada malaikat pengawal surga dan dimasukkan kesana adalah berkat rajinnya membaca shalawat.

Dari Hasan Al Bashri berkata saat Rasulullah menyandarkan kepalanya ke pangkuan Aisyah dan berucap 'Aku teringat akherat; apakah kelak engkau memberikan peringatan kepada keluarga tuan. Rasulullah menjawab : 'Demi Tuhan, yang diriku berada dalam Kekuasaan Nya, bahwa ada tiga tempat dimana seseorang tidak ingat apa-apa kecuali mengingat dirinya sendiri (1) Apabila amalnya diletakkan dineraca timbangan, sehingga anak cucu Adam itu memandang; apakah timbangannya ringan ataukah berat (2) Pada saat lembaran catatan amal diberikan, sampai ia melihat apakah mengambil kitab amal itu dari tangan kanan atau kiri dan (3) Pada di Syirat (HR. Imam Abu Dawud dan Imam Hasan melalui Aisyah ra).

Ketahuilah bahwa hisab terhadap amal itu, bertingkat-tingkat dan berbeda-beda. Manusia saat dihisab ada 3 tingkatan : Tingkat pertama, mereka dihisab sangat mudah sekali, jenis hisaban ini bagi mereka yang bertaqwa. Tingkat kedua, mereka dihisab dengan hisaban yang sangat berat, bahkan mereka kemudian dirusak-rusak. Jenis hisaban bagi mereka orang-orang yang kafir. Dan tingkat ketiga, mereka memang dihisab, diajukan beberapa pertanyaan dan keadaan mereka selamat. Mereka ini jenis orang yang memiliki kedurhakaan. Masalah pokok yang menjadi dasar hisab adalah amal shaleh shalat lima waktu ditambahkan sholat sunnah. Shalat merupakan perbuatan amal manusia yang pertama kali dihisab, sesuai sabda beliau : 'Awal sesuatu yang pertama dihisab terhadap diri hamba adalah sholatnya. Dan yang pertama kali dijatuhi hukuman antara manusia dan manusia adalah masalah darah atau pembunuhan (HR. Imam Nasa-i, melalui Ibnu Mas'ud ra)

7. Melewati Jembatan Shirat
Shirooth bisa juga disebut titian yang adalah jembatan yang memanjang melintas diaatas punggung neraka. Dimana penghubung antara alam kedua yaitu barzah naik menuju ke alam ketiga yaitu alam akherat, surga atau neraka. Tajamnya lebih tajam daripada ribuan pedang, dan halusnya lebih halus dibanding rambut, bahkan riwayat mengatakan kecil titian sebanding dengan besarnya helai rambut dibelah tujuh helai.

Calon-calon penduduk surga atau neraka melalui proses padang mahsyar, diwan, pertanyaan, neraca dan masuk surga harus melalui titian (jembatan syiroth) yang menghubungkan ke surga. Kalau tidak calon penduduk surga, mereka akan jatuh dititian tersebut; ada yang menginjak langsung jatuh, sampai tengah jatuh, dan bahkan hampir masuk surga tiba-tiba jatuh, dimana jatuhnya ialah ke neraka. Fudloil bin 'Iyadl menjelaskan : "Dia menyampaikan kepada kami titian tersebut panjangnya 15.000 tahun dipertempuh perjalanan; bentuknya ada 5.000 (tahun ditempuh perjalanan) yang baik, 5.000 tahun menurun dan 5.000 tahun yang mendatar".

Keadaan orang per-orang berbeda-beda. Ada yang merangkak, ada yang secepat kilat menyambar langsung sampai ke surga, dan bahkan ada yang naik kendaraan. Ada yang secepat mata memandang, ada yang berjalan seperti arak-arakan awan, ada yang seperti putaran rembulan, dimana semua menurut ukuran NUR yang dianugerahkan Allah Ta'ala ketika mereka umat manusia diperintah mengangkat kepalanya. Dan NUR itu sendiri, bermula dari bagaimana istiqomahnya beramal shaleh sewaktu hidup didunia.

Sedikit meluaskan pandangan untuk keseimbangan dunia dan akherat. Bencana titian itupun bermula dari engkau memandang dunia ini, dari sudut pihak manakah engkau memandang!. Perhatikan dan pikirkanlah: akankah engkau memperoleh NUR yang sebesar gunung! atau nur yang meredup, sehingga ketika berjalan diatas titian tuan diberati dipunggung akan dosa-dosa didunia. Tuan menjerit keras sekali, tuan menolah ke kanan dan kiri, tuan melihat orang menjerit histeris beramai-ramai dibakar api. Kemudian tuan disambar oleh duri-duri runcing, lalu jatuh dan dilalap api, hangus, terbakar, panas, mengelupas, mendidih, tinggal tulang-tulang tengkorak, tapi tuan tidak mati.

Maka, selamatkanlah kami dari dahsyatnya Titian, Amiin! Rasulullah saw bersabda : 'Wahai Tuhan, selamatkanlah..., selamatkanlah...!". Sabda Rasulullah SAw : "Titian itu diletakkan antara dua tepi neraka jahannam. Dan aku adalah orang yang pertama melewati dengan umat, umatnya dari rasul-rasul. Dan doa-doa rasul-rasul ketika itu demikian : Ya Allah, Ya Tuhan, ...selamatkanlah! Ya Allah...,Ya Tuhan selamatkanlah. Sedangkan dineraka jahannam itu ada besi-besi runcing seperti duri assa' dan tumbuhan berduri. Apakah engkau pernah melihat duri assa dan itu?. Para sahabat menjawab, Pernah, wahai Rasulullah!. Kemudian Rasulullah saw menyambung sabdanya : Bahwa runcingnya besi-besi yang seperti assa dan itu, kecuali tidak ada yang mengetahui berapa besarnya kecuali Allah Ta'ala. Duri itu menyambar manusia karena amalan jelek mereka, dan sebagian diantara mereka, ada jenis orang yang dibatalkan amalannya, sebagian mereka ada yang terpotong-potong dagingnya, lalu ia lepas (masuk ke neraka). HR. Imam Bukhori Muslim, melalui Abu Hurairah ra.

Jikalau dirihoi Allah Ta'ala, menaati yang diperintahkan, menjauhkan perbuatan ma'siat kepadaNya, niscaya hati kita selamat dari bahaya titian menuju surga. Seperti yang disampaikan berikut: "Manusia melewati diatas titian neraka jahanam. Diatas titian itu ada pohon berduri, besi runcing-runcing dan besi yang bengkok-bengkok yang menyambar manusia dari kanan ke kiri. Pada dua tepinya para malaikat berdoa : Ya Allah, Ya Tuhan, selamatkanlah! Ya Allah, Ya Tuhan, selamatkanlah!... (Hadits melalui Abu Sa'id Al Khudl-ri ra).

Yang selamat adalah mereka yang membenarkan makna LAA- ILAAHA IL-LALLAA! dalam artian yang benar, bahwa tiada Tuhan kecuali Allah Ta'ala. Dan golongan celaka adalah mereka yang mengambil hawa nafsu sebagai Tuhan yang jauh dari kebenaran Tauhid. Kalau tuan lemah mengartikan secara hakekat, maka pertama kali cintailah Allah, dan sayangilah orang-orang shaleh dan mengambil barokah dari do'a-do'a mereka.

8. Masuk Surga atau Neraka
Sifat neraka ketika malaikat Jibril datang kepada nabi Muhammad saw, yang bukan waktunya datang. Rasulullah saw berdiri menemuinya, lalu beliau berkata: "Wahai Jibril, kenapa saya melihat engkau warnamu berubah!. Jibril menjawab : Aku diperintahkan Allah datang untuk menerangkan semburan api neraka. Lalu Rasulullah berkata : Jelaskanlah kepadaku tentang keadaan neraka dan perihalan jahanam. Jibril menjawab : "Sesungguhnya Allah Ta'ala memerintahkan agar api neraka jahanam dinyalakan 1000 tahun lamanya, sampai akhirnya karena terlalu panas sehingga warna apinya menjadi putih. Kemudian diperintah menyalakan lagi selama 1000 tahun sampai warna apinya berubah menjadi merah. Lalu diperintahkan lagi menyalakan 1000 tahun sampai warna apinya berubah menjadi hitam, hitam yang gelap, sehingga gejolaknya tidak bersinar lagi dan bakarannya itu tidak pernah padam-padam. Demi Tuhan, yang mengutus tuan dengan kebenaran, manakala seseorang diantara penjaga-penjaga neraka didatangkan Allah ke bumi, maka seluruh manusia yang menempati bumi ini akan mati dikarenakan keburukan rupa dan kebusukan baunya. Demi Tuhan yang mengutus tuan dengan kebenaran, seumpama satu lingkaran dari rantai neraka diletakkan diatas gunung pada dunia ini, maka akan tembuslah gunung tersebut sampai dasar bumi yang paling bawah".

Kemudian Rasulullah berkata : untunglah wahai malaikat Jibril, jantungku tidak pecah dan mati karena mendengar keteranganmu ini. Rasulullah saw melihat Jibril menangis, dan ia pun ikut menangis sambil bertanya : Kenapa engkau sampau menangis wahai Jibril! Padahal kedudukanmu begitu rupa disisi Allah. Jibril menjawab : Siapa yang tidak menangis, justru akulah yang berhak menangis, sebab siapa tahu keadaanku dalam ilmu Allah, tidak seperti apa yang aku ketahui, dan aku tidak tahu, apakah aku tidak merasakan cobaan sebagaimana yang dialami oleh iblis!. Padahal iblis itu, termasuk golongan malaikat (karena durhaka kemudian disebut iblis), aku pun tidak tahu, apakah aku akan merasakan seperti yang dialami oleh Harut Marut!.

Maka, menangislah Jibril, menangis pula Rasulullah saw. Kemudian datang seruan dari Sana yang berbunyi : Wahai Jibril dan Muhammad, sesungguhnya Allah 'Azza Wajalla sudah menjamin kalian berdua tidak akan sampai durhaka. Kemudian Jibril naik ke langit, dan Rasulullah meneruskan perjalanan beliau bertemu dengan golongan orang-orang Anshar yang sedang bermain sambil tertawa. Kemudian Rasulullah berkata kepada mereka : Apa yang menyebebkan kalian tertawa!. Padahal dibelakang kalian ada neraka jahanam. Apabila kalian mengetahui apa yang aku ketahui, sungguh kalian akan tertawa sedikit dan akan menangis lebih banyak, kamu tidak akan makan dan tidak akan minum, justru akan naik ketempat yang tinggi dan memohon perlindungan kepada Allah Ta'ala. HR. Imam Bukhori melalui Umar bin Khathab ra.

Pernah kami bersama-sama Rasulullah saw, lalu mendengar seperti ada benda yang jatuh. Kemudian Rasulullah bertanya, apa kalian tahu suara apa itu!. Kami (Abu Hurairah ra dan teman-temannya) menjawab : Allah utusanNya yang lebih mengetahui. Itu adalah batu yang dijatuhkan ke dasar neraka jahanam semenjak 70 tahun yang lalu, dan sekarang baru sampai ke dasarnya". HR. Imam Bukhori melalui Abu Hurairah ra.

"Didalam neraka jahanam ada 70.000 lembah, dan masing-masing lembah ada 70.000 cabang. Sedangkan pada masing-masing cabang lembah ada 70.000 ular dan 70.000 kalajengking. Tidak pernah selamat siksa orang-orang kafir dan munafik, sehingga yang demikian itu mereka selalu memerangi,". Lalu, Rasulullah bersabda :
"Mintalah kamu perlindungan kepada Allah dari telaga kesedihan atau lembah kesedihan". Kemudian mereka bertanya, apakah maksud telaga atau lembah kesedihan itu!'. Rasulullah menjawab : "Ialah suatu lembah dalam neraka jahanam yang meminta lindung didalamnya setiap hari 70 hari, dimana disediakan oleh Allah untuk Ahli Qari-qari yang ria".

Siksa neraka
Termaktub dalam sabda Nabi saw :
"Bahwa serendah-rendahnya siksa isi neraka pada hari kiamat itu, dia emakai 2 sandal dari api, yang otaknya merasakan panas karnea dua sandal tersebut". HR. Imam Bukhori, melalui An Ni'man bin Basyir ra. Api didunia tidak sebanding dengan api dineraka. Kalau tuan pernah teradzab api dunia, maka yang ada dijahanam lebih berat ribuan berat tak terkirakan, dari sana tuan mampu membandingkan antara keduanya. Sebab api dunia, panasnya sudah disiram oleh 70 air rahmat. "Api dunia sudah dimandikan dengan 70 air dari air rahmat, sehingga penduduk bumi sanggup menggunakan.

Neraka itu berlapis-lapis menurut keadaan hamba-hamba didunia. Neraka yang paling atas jaraknya ialah neraka jahanam. Adapun tingkatannya sebagai berikut : pertama neraka jahanam, kedua neraka saqqar, ketiga neraka ladhaa, keempat neraka huthamah, kelima neraka as sa'iir, keenam neraka al jahim, dan ketujuh neraka hawiyyah. Kedalaman mereka tidak ada batas seperti batas jurang atau lembah dunia. Di neraka banyak jurang dan lembah, namun lembah dan jurang itu tidak terbatas kedalaman dan ukuran siksanya.

Keadaan Surga
Selengkapnya baca hal 107-128
Hadist melalui Jabir bin Abdullah ra, "Manakala telah datang hari kiamat; orang-orang dikuburan dibangkitkan, maka Allah Ta'ala memberikan wahyu kepada malaikat Ridlwan (penjaga surga): 'Sesungguhnya AKU sudah mengeluarkan orang-orang ahli puasa dari kubur mereka dalam keadaan lapar, haus dan dahaga; sambutlah mereka dengan membawa selera keinginan mereka dalam surga'. Kemudian malaikat Ridlwan memerintah : 'Wahai para remaja dan anak-anak yang belum baligh (yang meninggal dunia masih anak-anak) ...kemarilah!'. Mereka kemudian berdatangan membawa nampan dari cahaya dan berkumpul disekitar malaikat Ridlwan- dimana banyaknya seperti debu beterbangan, seperti tetesan hujan, sebanyak bintang-bintang dilangit dan jumlah seluruh daun pepohonan; sebab jumlah yang mutlak benarnya hanya Allah yang Mengetahui".


Disusun kembali Ringkasan dari Misteri Padang Masyhar, April 2002,
Dialam Akherat Ada Apa? 2003 -Ustad Labib Mz.
Penerbit Bintang Usaha Jaya, Surabaya, Selengkapnya.

Rabu, 02 September 2009

Diterangkan pada orang berkemampuan linuwih, roh jiwa yang telah tiada, alam ketiga menjelma ke alam kedua, alam dunia jin, makhluk halus dari semua golongan, lewat sebuah perantara ”.


Beberapa kutipan lewat dialog dalam perjalanan batin disebutkan dalam kitab As Suluki dari Muqatil bin Sulaiman menuliskan bahwa sesungguhnya malaikat maut itu memiliki mahligai yang letaknya dilangit ketujuh, ada pula yang mengatakan terletak di langit keempat. ( seperti perjalanan Isra’ Mi’raj Nabi Muhammad SAW ). Allah menciptakan malaikat maut dari nur, ia mempunyai 70.000 kaki dan 4.000 sayap, yang seluruh tubuhnya dipenuhi dengan beberapa mata dan lisan, tidak satupun makhluk dari anak Adam dan beberapa burung, termasuk setiap yang mempunyai nyawa kecuali baginya terdapat ditubuh malaikat maut.

Sebagaimana yang diterangkan dalam hadist Rasullullah SAW yang diriwayatkan dari sahabat Abdullah bin Mas’ud ra : “ Sesungguhnya seseorang dari kamu itu dikumpulkan kejadiannya dalam kandungan ibunya 40 hari (masih berwujud air mani), kemudian jadilah segumpal darah selama 40 hari pula, selanjutnya menjadi segumpal daging selama 40 hari pula. Dan kemudian Allah SWT mengutus malaikat, lalu meniupkan ruh didalam tubuhnya dan diperintahkan untuk menuliskan empat perkara, yaitu menuliskan ketetapan perihal rizkinya, ajalnya, amalnya dan menjadikan orang itu sengsara atau bahagia sampai akhir hayat “. ( HR. Imam Muslim ).

Dialog perjalanan batin mengungkap, untuk mengenal akhir beberapa ajal, maka malaikat maut tiba-tiba menerima catatan nama yang akan dicabut nyawanya dan catatan sakit bagi seorang hamba, lalu ia berkata “ Ya Tuhanku, kapan aku harus mencabut nyawa hamba itu, dan atas keadaan dan perbuatan bagaiana aku menghilangkan ruhnya ? “. Maka Allah SWT berfirman, “ Hai Malaikat maut, ini adalah termasuk ilmu samarku, yang tidak akan bisa dilihat oleh seorangpun selain Aku, akan tetapi Aku memberitahukan kepadamu tentang tiba waktunya dan Aku akan memberikan kepadamu catatan nama, yang mana kamu akan melaksanakan perintah atas catatan itu “.

Dalam suatu riwayat dari Ka’ab Al-Akhbar diceritakan sesungguhnya Allah SWT telah menciptakan pohon di bawah Arsy, dan diatas pohon itu terdapat banyak daun yang jumlahnya menurut bilangan seluruh makhluk. Dan ketika telah sampai ajal seorang hamba, dan umurnya tinggal tersisa 40 hari, maka daun itu jatuh diatas malaikat Izrail as, maka ia jadi mengerti yang demikian itu, sesungguhnya ia telah diperintahkan untuk mencabutnya orang yang memiliki atau telah tertulis nama pada daun itu. Setelah itu, para malaikat menamakan orang tersebut mayit didalam langit, padahal orang tersebut masih hidup di permukaan bumi selama 40 hari lagi.

Dan dikatakan lagi, bahwa sesungguhnya malaikat Mikail as turun kepada malaikat maut dengan membawa buku dari Allah SWT yang terdapat tulisan dalam buku ini nama yang diperintahkan untuk dicabut nyawanya, dan tempat malaikat maut mencabut nyawanya, serta sebab-sebabnya ( hingga ) nyawanya dicabut oleh malaikat maut.

Abu Laits ra mengemukakan telah turun dua tetes dari bahwa Arsy, dimana dijelaskan jika orang itu termasuk dalam golongan orang yang bahagia, maka tampak jelas pada namanya yang ditulis dalam bukunya yang ada dihadapan malaikat maut, dengan tulisan dari nur yang putih dan terletak di sisi kiri kanan namanya. Dan jika orang itu termasuk dalam golongan orang yang celaka maka tampak jelas didalam tulisan namanya terdapat tulisan yang hitam. Kemudian dijawab diatas nama yang mempunyai tetesan itu salah satu dari dua tetesan itu berwarna hijau dan yang lain putih, maka ketika yang jatuh itu tetesan hijau diatas nama yang dijatuhi, bias diketahui itu bahwa nama orang yang kejatuhan (tetesan hijau) itu termasuk orang yang celaka.

Adanya panggilan terhadap mayit, seperti dalam keterangan suatu hadist, maka ia dipanggil dan dijawab dengan tiga kali panggilan dari langit, “Wahai anak Adam, apakah engkau meninggalkan dunia atau dunia yang meninggalkan kamu? Apakah engkau yang mengumpulkan dunia, ataukah dunia yang mengumpulkan engkau? Apakah engkau yang membunuh dunia, ataukah dunia yang membunuh engkau ?”. Jawaban dari panggilan mayit ketika dikafani, “ Wahai anak Adam, engkau akan pergi dalam bepergian yang jauh dengan tanpa membawa perbekalan. Engkau akan keluar dari rumahmu, maka engkau tidak akan kembali lagi. Dan engkau yang (biasa) naik kuda maka engkau tidak akan bisa naik sejenis kuda itu selamanya, engkau akan berangkat ke rumahnya sesuatu yang lebih menakutkan dan penuh kesedihan “. Dan sewaktu berada dikeranda, mayit dipanggil apakah ia termasuk golongan celaka dan berbahagia, apakah termasuk yang dimurkai Allah. Hingga diletakkan di masjid, tentang segala amal perbuatan baik atau jelek. Lalu di tepi kubur, apakah engkau membawa perbekalan dari tempat yang ramai menuju ke tempat yang sepi dan rusak, dan tidak akan membawa kekayaan kepada kefakiran dan cahaya kedalam tempat kegelapan ini”.

Lalu, selanjutnya jika sampai tepat diliang kubur, mayit perantara dipanggil lagi,”Wahai anak Adam, engkau berada diatas punggungku dengan tertawa, dan sekarang engkau berada diperutku dengan menangis. Engkau berada dipunggungku dengan bergembira ria, sekarang engkau berada diperutku dengan kesusahan. Engkau berada diatas punggungku dapat berbicara, sekarang engkau berada diperutku dengan membisu”. Demikian kesaksian mayit yang dalam kehidupannya penuh dengan hasrat berbuat baik, dan tidak merusak kehidupan orang lain, hingga segala catatan amal perbuatannya dijadikan suri tauladan bagi yang lain.

Adapun untuk mengetahui tempat matinya seorang hamba, maka dikatakan sesungguhnya Allah SWT telah menjadikan malaikat yang diserahi untuk mengurusi setiap bayi yang dilahirkan, malaikat itu dinamakan dengan malaikat Arham. Tatkala Allah menciptakan anak, maka kemudian Allah memerintahkan kepada malaikat Arham untuk masuk sperma didalam rahim ibunya dengan membawa tanah dari bumi, dimana ia akan mati dibumi (tempat dimana ia akan dicabut nyawanya) itu. Maka hamba itu, berjalan kemana saja dengan segala kemauannya di permukaan bumi ini. Kemudian ia akan kembali ke tempat dimana tanah (yang melekat di nutfahnya) diambilkan dari tanah tempat itu, sehingga ia mati di tempat itu, sebagaimana diterangkan di Qs. Ali Imran, 154.

“Dialog perjalanan mengungkap kejadian”, ketika pada suatu hari malaikat Izrail as masuk ke rumah nabi Sulaiman as, maka malaikat maut itu melihat seorang pemuda yang ada didekat Nabi Sulaiman, pemuda itu gemetaran karena rasa takutnya dari malaikat maut itu. Ketika malaikat maut sudah meninggalkannya pemuda itu berkata, “Wahai Nabinya Allah, sesungguhnya aku menghendaki agar engkau memerintahkan kepada angin supaya membawaku ke negeri Cina”. Maka, Nabi Sulaiman as memerintahkan kepada angina, kemudian angina membawa pemuda itu ke negeri Cina.

Ketika malaikat maut kembali kepada Nabi Sulaiman as, maka Nabi Sulaiman bertanya kepada malaikat maut, mengapa malaikat maut melihat kepada pemuda yang ada didekatnya itu. Maka malaikat maut itu menjawab, “Sesungguhnya aku diperintahkan Allah untuk mencabut nyawanya di hari itu di negeri Cina, maka aku melihat pemuda tersebut berada didekatnyn aku jadi heran dari hal yang demikian”. Kemudian Nabi Sulaiman menceritakan kepada malaikat maut tentang cerita keberadaan pemuda itu, pemuda itu meminta kepada Nabi Sulaiman as agar memerintahkan kepada angina untuk membawanya ke negeri Cina. Maka malaikat maut itu berkata, “Aku diperintahkan oleh Allah untuk mencabut ruhnya pada hari ini di negeri Cina”.

Diceritakan dalam hadist yang lain, sesungguhnya malaikat maut itu memiliki beberapa pembantu, yang sama berdiri dihadapannya ketika malaikat maut itu mencabut nyawanya. Dan seorang laki-laki diceritakan yang senantiasa lisannya dipakai berdo’a kepada Allah sebagai berikut : “ Ya Allah, semoga Engkau memaafkan aku dan malaikat yang menjaga matahari “.
Maka malaikat yang menjaga matahari meminta izin kepada Allah untuk mengunjungi orang ini. Ketika malaikat yang menjaga matahari telah turun kepada orang itu, maka ia berkata kepadanya, “sesungguhnya engkau adalah yang paling banyak mendo’akan kepadaku, maka apa keperluanmu sekarang ?“. Kemudian laki-laki itu menjawab, “keperluanku sekarang adalah agar engkau membawaku ke tempatmu, sesungguhnya aku menghendaki agar engkau bertanya kepada diriku kepada malaikat maut, supaya engkau mengkabarkrn kepadaku tentang dekatnyr ajalku “.

“Yang menentukan hidup dan mati adalah Allah SWT, dan malaikat maut itu hanyalah sebagai perantara atau pesuruh Allah, sementara malaikat Kiraman Katibin merupakan malaikat yang mencatat amal perbuatan manusia.

Hari Kebangkitan kelak Allah SWT mengumpulkan semua dari para makhluknya, yang satupun dari para makhluk itu tidak ada yang mengetahuinya. Dalam suatu hadist diceritakan, ketika Allah SWT menghendaki untuk mengumpulkan para makhluk, maka Allah SWT menghidupkan malaikat Jibril dan malaikat Mikail as serta malaikat Israfil dan Izrail as. Permulaan makhluk yang dihidupkan oleh Allah adalah malaikat Israfil as kemudian malaikat Israfil mengambil sangkakala dari Arsy, selanjutnya Allah SWT menghidupkan malaikat Ridwan, seraya berfirman, “Wahai Ridwan, perhiasilah surga-surga itu dan persiapkan pakaian bagi Nabi Muhammad Saw beserta umatnya”. Kemudian datanglah para malaikat dengan membawa buraq serta mahkota dan bendera Ahmad, termasuk dua pakaian dari pakaian surga.

Dan untuk binatang yang pertama kali dihidupkan oleh Allah SWT adalah buraq, kemudian Allah SWT berfirman, “kenakanlah pakaian pada buraq ini!”, maka para malaikat memakaikan pada buraq itu pelana yang bertahtakan permata dari yaqut merah, dan kendalinya dari zabar dan jamrud yang hijau, kedua pakaian itu salah satunya bewarna hijau dan yang lain berwarna kuning. Kemudian Allah SWT berfirman, yang artinya : “Berangkatlah kalian ke kubur Muhammad Saw”. Maka para malaikat itu sama pergi ke kubur Nabi Muhammad Saw dan benar-benar bumi masih dalam keadaan kosong dan rata, sedangkan para malaikat itu sama tidak mengethaui, dimana kuburnya nabi Muhammad itu?. Kemudian tampaklah nur Muhammad Saw seperti tiang dari kubur yang menembus sampai ke tengah langit. Kemudian berkatalah malaikat Jibril as, “Wahai Israfil yang memanggil (Muhammad), maka dengan perantaraan tanganmu Allah Swt mengumpulkan pada makhluk melalui tanganmu”. Lalu malaikat Israil berkata kepada malaikat Jibril as, “Kamu sajalah yang memanggil!. Maka sesungguhnya kamu itu adalah kekasihnya waktu didunia”. Malaikat Jibril as menjawab,” Aku merasa malu pada Nabi Muhammad Saw “. Maka malaikat Mikail berkata (pada kubur Nabi Muhammad),” Kepadamu wahai Muhammad”, maka Nabi Muhammad tidak menjawabinya. Kemudian ketiga malaikat itu berkata kepada malaikat maut, “Kamu sajalah yang memanggil”. Maka malaikat maut berkata (kepada kubur Nabi Muhammad ), “Wahai ruh yang suci, kembalilah pada badan yang suci”. Nabi Muhammad tetap tidak menjawabinya. Kemudian malaikat Israfil as memanggil, “Wahai ruh yang suci, masuklah ke dalam badan yang suci”. Maka Nabi Muhammad tetap tidak menjawabinya. Kemudian malaikat Izrail as memanggilnya, “Wahai Muhammad bangunlah, untuk memutuskan hukuman dan hisab serta menghadap kepada Dzat yang Maha Rahman-Rahim”.

Diriwayatkan dari Ibnu Abbas ra, ia berkata, “Neraca itu ditegakkan di hari kiamat di atas tiang, yang panjangnya tiang itu antara timur dan barat, sedangkan tempat menimbangnya itu seperti luasnya bumi, panjang dan lebarnya itu satu, salah satu dari kedua tempat menimbang itu berada di sisi kanan Arsy, yaitu tempat penimbangan untuk amal kebaikan, dan yang satunya lagi berada di sisi kiri Arsy, yaitu tempat penimbangan untuk amal kebaikan, dan yang satunya lagi berada di sisi kiri Arsy, yaitu tempat penimbangan untuk amal keburukan, dan diantara neraca itu seperti gunung yang dipenuhi oleh kebaikan dan keburukan. Pada hari (dilaksanakannya hisab itu) kira-kira 50.000 tahun. Rasullah bersabda, “Dihadirkan seorang laki-laki dimana bersama laki-laki itu terdapat 77 sijil (catatan amalnya) yang setiap sijil (panjangnya) sejauh mata memandang, dan di dalam sijil itu terdapat catatan kesalahannya dan dosa-dosanya. “Kemudian beberpa sijil itu diletakkan ditempat penimbangan, dan dikeluarkan untuk orang ini sebuah kertas (catatan amal) yang besarnya seperti satu jari dan didalam kertas itu terdapat lafadh persaksian yaitu :
Tiada Tuhan selain Allah, dan Muhammad adalah Rosul Allah “.

Jembatan (Shirat)

Disaat seluruh makhluk berdiri ditempat pemberhentian atau tempat berkumpulnya di padang mahsyar yang luas dan dahsyat itu, dimana mereka sama tunduk dan merendahkan diri, menangis susah dan gelisah untuk menunggu keputusan terakhir, maka dibentangkanlah shirath, yaitu jembatan panjang yang dibentangkan antara surga dan neraka, dan memiliki sifat lebih lembut daripada rambut, lebih tajam daripada mata pedang dan lebih gelap daripada malam.

Shirath mempunyai tujuh persinggahan atau pos, yang setiap persinggahan itu jaraknya dalam perjalanan 3.000 tahun, seribu tahun (jalannya) turun. Dan pada setiap pos itu terdapat 7 cabang, setiap cabang bentuknya seperti tombak yang panjang yang telah ditajami ujungnya, lalu seorang hamba akan duduk diatas pos itu dan ditanya tentang perkara yang telah diperintahkan oleh Allah SWT.

Disadur dari Misteri adanya Nikmat dan Siksa Kubur.
Demikian semoga dapat dijadikan pelajaran bagi mereka

tHe baRzaH naTuReS
  • the people in place




  • Kisah Sulaiman As dalam Soeleeman Movie- dan amalan untuk menangkis sihir
    yang dibaca berulang kali mengikuti Ajaran Islam- 5 sholat wajib dan dibaca
    setelah magrib.

    Rabu, 29 Juli 2009

    लाइफ बेफोरे ..

    arsius Fakta sbg Landasan berkembangnya era cinema

    Bangkitnya Industri film era 21 dimulai dengan boomingnya AADC- sebelum vakumnya warkop DKI yang bercorak humor dan vulgar; merebaknya film bertema horor dan misterius dengan bintang Suzanna. Hingga, AADC- menjadi lahan cinta abg dan konsumsi 21 cineplax yang sebelumnya cenderung dimonopoli western movie. Hingga, film dengan tema roman picisanpun menyusul satu per-satu. Eiffel I'm in love - Buruan Cium Gue - dlsb yang mewakili insan film yang mendapat ruang ekspresi yang kekurangan hiburan movietainment. Tema kental seputar remaja yang berupaya mendapat pengakuan dan pengenalan sosial dilingkungannya disertai romantika- dan perjalanan generasi metropolis diliku-liku pergaulan bebas.

    Seperti kata pepatah, "Sebuah karya fenomenal tidak akan muncul; jika tidak tertekan dan dilatari oleh sebuah tragedi". Dan Ayat-ayat Cinta bernafaskan islami mulai lahir dengan latar belakang Arab- yang mengisahkan kisah cinta segitig dan tuduhan fitnah di akhir pengadilannya, hingga hakim lalu membebaskannya karena tidak terbukti. Alur kisah dengan mengambil lokasi langsung bagi Habib (edit: penulis novel) mungkin hanya sebuah klise; tapi bagi 3 juta penonton yang menyaksikannya langsung benar-benar merupakan pencerahan bagi insan dunia film Indonesia yang sebelumnya dibanjiri arus roman picisan. Dan sejak itu, film Islami dan tema yang mengangkat kehidupan masyarakat lokal pun exist dan mulai digemari. Laskar Pelangi; Kun Fayakun; 3 DOA 3 CINTA; Doa Yang Mengancam; Perempuan berkalung Sorban (Aisyah), Denias dan Lari dari Blora dan bocah anak negeri 5 tahun yang berupaya belajar dan bekarya dipedalaman - Turtle can Fly (M. Yahya). Festival Cannes- The Year My Parents Went On Vacation (M. Dzilkilfli http://www.thinkingfaith.org/articles/FILM_20080501_1.htm - face)- Chronicle of Narnia (aktris pemain cilik -Atiqah 4 years old) dan film dokumenter melalui ajang festival seperti Eagle Awards dlsb yang sebenarnya banyak memberi pengajaran hakekat nilai kehidupan masyrakat sebenarnya.

    Pesan Visual yg Terputus


    Digital Visual dalam bentuk karya lebih leluasa digambarkan; seperti dalam patung Vishu dengan arca batu ditransparankan dalam logika alur skenario global dengan kecamuknya north korea -Pyonyang dalam jejak rekaman Superman -Brandon Routh sebagai lawan main sesungguhnya startrek. http://www.youtube.com/watch?v=pxd4HTFGe_U&feature=related. Dimensi alam ketujuh yang digambarkan Isra Mi'raj - Charlie and the Chocolate Factory - dan jembatan alam barzah menuju Sidartul Muntaha dengan gambaran featuring Simphony concert. Dan proses pembangkitan alam kubur dengan kekuatan cahaya; bagian cuplikan potongan film cartoon Brother Bear- saat pribumi Indian yang dikutuk menjadi beruang berubah menjadi manusia kembali. http://id.wikipedia.org/wiki/Daftar_film_Amerika_Serikat_menurut_kategori (yang bewarna biru recommend)

    Sabtu, 20 Juni 2009

    Sudah Diambil Pemiliknya

    tentang Pena Mas-
    Pena Mas tidak berbentuk layaknya pena; hal ini kiasan
    yang menerangkan tentang alat menulis untuk kebaikan
    sehingga dijuluki emas. Yang sebenarnya, merupakan
    gambaran dari pemikiran para leluhur yang membantu
    menuliskan tentang keadaan jaman - -
    Namun, banyak yang sering mensalah artikan tentang
    keberadaan bentuk fisiknya.

    Falsafah Seni Jawa Islami setelah abad 14
    Raden Said atau Sunan Kalijogo dalam melakukan spiritual bersemedi, diberi tongkat sebagai simbol pegangan hidup atau iman. Gusti Allah lalu menjelaskan proses penciptaan semesta dari sinar cahaya. Dengan dasar alam tiga dimensi atau matra, yang tidak nampak oleh kasat mata. Karya seni dalam alam tiga dimensi, seperti Keris Kyai Sengkelat. Lewat lelaku spiritual seorang Empu, Ki Sura, mampu memberikan sinar penerangan didalam kegelapan. Jika digabungkan dengan Tombak Kyai Plered, maka jaman Majapahit seperti pada masa Patih Gajah Mada, dapat mempersatukan seluruh nusantara.

    Tatkala, Sunan Giri sedang menuliskan ayat-ayat Ilahi dengan kalam. Dengan do'a Sunan, kalam tersebut berubah menjadi sebilah keris, bernama Kyai Kalam Munyeng. Disaat Sunan Kalijaga mencipta gamelan, yang diperuntukkan agar masyarakat segera masuk masjid atau agama Islam, dengan ciptaan gamelan Kyai Sekar Delima. Dalam seni pakaian, dengan penciptaan baju Taqwa oleh Sunan Kalijaga dan dibuat Sunan Bonang lalu berkhalwat selama 40 hari, Ia menjahit kulit sambil membaca kalimat syahadat. Kulit menjadi baju, bernama Anta Kusuma atau Kyai Gundil. Kyai Gundil menjadi pakaian para raja Demak, namun Sultan Pajang tidak memakainya. Sunan Bonang, lalu ingin membuat ukiran pada pegangan keris, karena keris tanpa pegangan kurang sempurna, dengan motif tunggak kayu yang ditumbuhi daun pakis lebat dan lekuk indah, nama ukiran tersebut disebut Tunggak Semi. Kasultanan Demak dari Adipati Terung, memberikan pada Sunan Kudus, bende wasiat yang dinamai Kyai Macan dan Kyai Udan Arum. Sementara Dalang Demak, Ki Bicak memiliki wayang dan bende pusaka, dan menjadi pusaka kraton, sebagai tabuh yang bunyinya mengglegar, jika perang ditabuh berarti menang, kalau tidak kalah, bernama Bende Ki Bicak. Dan masih banyak seni kriya, dalam alam tiga dimensi yang tidak disadari, dan memiliki makna filosofis.

    Sebagai pencipta dua dimensi atau matra, seperti contoh wayang yang dibuat oleh Sunan Kalijogo, menggambar dan mengukir dengan bukan bentuk wujud manusia karena diharamkan oleh Sunan Giri, melainkan seni ukir dengan cita rasa tinggi. Tentang penggambaran sosok dalam kehidupan nyata yang tidak nampak, melalui karya sastra rupa diwujudkan menjadi benda seni. Dimana Sunan Kalijogo menjadi dalang, saat menghibur dan berdakwah kepada rakyat. Dalang berasal dari kata “dalla”, yang artinya menunjukkan jalan yang benar.

    Sebagai ahli tata kota, teknik bangunan kabupaten atau kota praja biasanya terdiri dari : Istana atau kabupaten, alun-alun, satu atau dua pohon beringin dan masjid. Letaknya juga sangat teratur, bukan sembarangan. Alun-alun berasal dari kata "Allaun" artinya banyak macam atau warna. Diucapkan dua kali "Allaun-allaun" yang maksudnya menunjukkan tempat bersama ratanya segenap rakyat dan penguasa di pusat kota. Waringin dari kata "Waraa'in" artinya orang yang sangat berhati-hati. Orang-orang yang berkumpul di alun-alun itu sangat hati-hati memelihara dirinya dan menjaga segala hukum atau undang-undang negara atau undang-undang agaa yang dilambangkan dengan dua pohon beringin, yaitu Al-Quran dan hadits Nabi. Alun-alun biasanya berbentuk segi empat, hal ini dimaksudkan agar dalam menjalankan ibadah seseorang itu harus berpedoman lengkap, yaitu syari'at, hakekat, tariqat dan ma'rifat. Jadi dibenarkan hanya mempercayai yang hakikat saja tanpa mengamalkan syariat agama Islam. Untuk itu disediakan Masjid, sebagai pusat ibadah.

    Letak istana atau kantor Kabupaten, letak istana atau pendapa Kabupaten biasanya berhadapan dengan alun-alun dan pohon beringin. Letak istana atau kabupaten itu biasanya menghadap ke laut dan membelakangi gunung. Ini artinya para penguasa harus menjauhi kesombongan, sedang menghadap ke laut artinya penguasa itu hendaknya berhati-hati, pemurah dan pemaaf seperti luasnya laut. Sedang alun-alun dan pohon beringin yang berhadapan dengan istana atau kabupaten, artinya penguasa harus selalu mengawasi jalannya undang-undang dan rakyatnya. (5)


    Daftar Pustaka


    Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa Departemen Pendidikan dan Kebudayaan (1988). Hikayat Galuh Digantung. ( Jakarta, PT. Tema Baru Jakarta)

    KRHT. Hudoyo Doyodipuro, Occ (2007). Horoskop Jawa, Misteri Pranata Mangsa. (Semarang, Effhar Offset)

    Editor MB. Rahimsah. Legenda dan Sejarah Lengkap Wali Songo. ( Surabaya, Penerbit Amanah )

    1 kutipan Hikayat Galuh Digantung, hal 105

    2 Ibid hal 18-25

    3 Horoskop Jawa, Misteri Pranata Mangsa, Hal 154 – 160

    4 Legenda dan Sejarah Lengkap Wali Songo, hal 86-91







    sudah ditarik dari peredaran - - -
    tidak terima complaint dari pembaca

    Sabtu, 30 Mei 2009

    जेजक नर्सिस्म

    “Seorang Hipokrit menciptakan inovasi dengan membuat thesis dan anti-thesis, hingga sepanjang jaman terjadi perubahan. Sedangkan manusia hanya bagiannya, disatu sisi kelahiran, disisi lain kematiannya. Hingga pemikiran ketimpangan hidup tlah melahirkan bentuk Cipta, yang tidak selamanya mencipta Kesatuan humaniter- dan bertindak unsolitude”.

    Di era digitalisasi sebagai embrio degradasi teologi– dengan masa kelahiran keyakinan beragama dan kepercayaan magis, seperti di masyarakat Dayak dahulu yang mempercayai Tuhan sebagai Jubata Ne Patampa. Bahwa roh jahat selalu mengganggu, sementara pama atau roh suci dari nenek moyang selalu melindungi, menjaga dan memelihara keturunannya, dengan diwujudkannya pada pembuatan patung-patung Blontang atau Pantak. Yang konon, berasal dari tokoh bernama Ne Nabi. Masyarakat Dayak sangat mempercayai kekuatan magis dengan kurban makhluk hidup dengan tradisi babi dan ayam jantan, disamping untuk hasil pertanian (tuha tahutn/ papadiath), perang (pantak padogi) ataupun untuk dukun atau ahli pengobatan.

    Sedangkan, Hindu yang digambarkan dengan arca dewa memiliki kitab keagamaan yang berguna untuk ikonografi a.l kitab Veda, Paramasastra, Dharmasastra, Arthasastra, Purana, Agama dan kitab-kitab yang secara tidak langsung memuat cerita lokal. Hindu sangat akrab menyebut dewa-dewa sebagai aliran dinamisme, yang dibagi menjadi tiga kelompok. Golongan dewa langit : Varuna, Surya,Visnu, Pushan, Mitra, Dyus, Savitri & Asvin. Golongan dewa angkasa : Indra, Vayu, Marud dan Parjaya. Golongan dewa bumi : Prithivi, Soma & Agni. Ajaran ini lahir di India. Yang dikenal adanya dewa tertinggi yang menjadi satu kesatuan atau dikenal dengan dewa-dewa Trimurti, terdiri dari Brahma sang pencipta, Visnu sang pemelihara dan Siva berperan sebagai perusak. Dalam sastra-sastra kuno disebutkan bahwa Siva mempunyai istri bernama Parvati dan mempunyai anak bernama Ganesha dan candi Siva sendiri sering digambarkan dalam bentuk lingga berpasangan dengan yoni sebagai simbol kesuburan dan kelangsungan hidup.1

    Sementara di Jawa dalam misteri pranata mangsa yang diulas dalam ParaPsikologi KRHT. Hudoyo Doyodipuro, raja-raja dianggap sebagai titisan dewa, misal raja Airlangga menganggap dirinya adalah titisan dewa Wisnu. Batara Wisnu adalah putera Batara Guru. Hyang Wisnu dapat tiwikrama menjadi raksasa. Senjata andalan Batara Wisnu adalah Cakra. Dengan cakra ini, Batara Wisnu dapat menghancurkan segala bentuk keangkara murkaan. Karena ia bersifat jujur dan tidak senang dengan segala macam bentuk kejahatan dan hal-hal yang mengakibatkan dunia menjadi rusak. Maka, Batara Wisnu sering menjelma di dunia sebagai raja. Batara Wisnu menjelma menjadi Sri Rama, yang akan menghalangi perusakan dunia dari tangan Rahwana. Menjadi Prabu Arjunasasrabau di kerajaan Maespati. Menitis menjadi Prabu Kresna di kerajaan Dwarawati, yang akan mencegah pengrusakan dunia oleh Kurawa. Bahkan, di jaman Purwacarita pernah menjadi raja dengan gelar Sri Maharaja Budakresna. Di Kediri, penjelmaan dengan sebutan Pandita Ratu, yaitu Prabu Jayabaya yang mencegah kehancuran generasi penerus bangsa, karena adanya perang antara Jenggala dan Daha.
    Batara Sri adalah Puteri Batara Hyang Wimaka, isteri Batara Wisnu. Konon pada jaman Purwacarita menjelma sebagai puteri Prabu Srimahapunggung di kerajaan Medangkamulan. Sedang Batara Sadana adalah adik Batari Sri. Dengan candranya "Tirta sah saka sasana".2 Ketika jaman Mataram, Panembahan Senopati memiliki kemampuan dan keluhungan yang mewariskan peninggalan-peninggalan ilmu kedigdayaan dalam bentuk serat-serat "Awal mulaning semesto lan dunyo alam Jin”.

    Setelah Hindu kemudian Budha dariSidharta Gautama putra raja Sudhodana dari kerajaan kecil Kapilawastu di India Utara yang berbatasan dengan Nepal diabad 6 SM sebagai Sang Budha. Keadaan India dimasa itu sangat susah, sementara ia hidup dalam kemewahan istana. Setelah, usia 29 ia meninggalkan istri, putri Yasodhara dan putranya menuju Rajagraha, ibukota kerajaan Magadha. Di kota itu, ia belajar pada dua orang Brahmana, yaitu Alara Kelama dan Udnaka Ramaputra. Tetapi pelajaran agama yang diterimanya tidak memuaskan hatinya, ia lalu masuk ke hutang Uruwela dan menetap disana untuk bertapa. Kemudian, terkenallah ia sebagai petapa suci, hingga ia diikuti oleh lima orang muridnya yaitu Kondana, Bodiya, Wappa, Mahanama dan Asaji. Selama enam tahun, menahan puasa akhirnya Sidharta pingsan dan menyadari yang dilakukannya tidak ada manfaatnya, hingga ia berbuat seperti manusia biasa.

    Pada suatu malam di bulan Waisak, ditepi sungai Nerajara saat mengheningkan cipta di bawah pohon Assatta (pohon Bodi) dengan duduk padmasana melakukan meditasi dengan mengatur pernapasannya, maka datanglah petunjuk padanya, hingga mendapatkan pengetahuan tinggi al : Pubbenivasanussati (pengetahuan tentang kehidupan dan proses kelahiran kembali), Dibacakkhu (pengetahuan dari mata dewa dan mata batin), Cuti Upapatana (pengetahuan bahwa timbul dan hilangnya bentuk-bentuk kehidupan, baik atau buruk bergantung pada prilaku masing-masing), dan Asvakkhayanana (pengetahuan tentang padamnya semua kecenderungan dan Avidya, tentang menghilangnya ketidak-tahuan). Dan usia 35 tahun, ia sudah menjadi Accharya Manusia atau guru dari manusia. Selama 45 tahun, Budha menyampaikan ajaran-ajarannya dan tak sempat menunjuk penerusnya, hingga ajarannya terpecah menjadi dua golongan yaitu Therevada (Hinayana) dan Mahasangika (Mahayana).

    Di masa raja Asoka (232 SM) dari dinasti Mauria, yang semula menganut Hindu Brahmana, kemudian menganut Budha, dimana-mana dibangunnya prasasti dan tugu. Asoka menyebarkan Budha sampai ke barat sampai Mesir dan Yunani, ke timur sampai ke Asia Tenggara, dan anaknya Mahinda dikirim ke Srilangka. Dan sepeninggal Asoka, kerajaan terpecah-pecah dimana golongan Mahayana berkembang terus ke Tibet dan Cina. Masuknya agama Budha ke Indonesia sekitar abad 5, dan pada abad 7 musafir I’tsing melaporkan bahwa di Palembang sudah ada perguruan agama Budha terutama aliran Therevada, dan ada juga yang menganut Mahayana. Candi Borobudur yang didirikan Samaratungga (312-832 M) menunjukkan agama Budha yang berpengaruh di Jawa ketika itu adalah Mahayana.3

    Sedangkan di Cina dipengaruhi ajaran Budha, Tao dan Kong Hu Cu. Sepanjang sejarah Cina sudah hidup bermasyarakat dan berbudaya tinggi sejak tahun 2700 SM. Beberapa sumber kuno menyebutkan bahwa mereka telah mempunyai Sje-tsing yaitu buku tentang pujian-pujian dan Shu Ching yaitu buku tentang sejarah, yang memberi kesan bahwa mereka sudah percaya pada satu Tuhan yang disebutnya Shang ti atau penguasa tertinggi yang berada di Tien (surga). Kong Hu Cu atau Konfusius adalah seorang ahli filsafat Cina yang terkenal sebagai orang pertama pengembang system memadukan alam pikiran dan kepercayaan orang Cina yang mendasar. Dilahirkan sekitar tahun 551 SM, di kota kecil Lu diwilayah Propinsi Shantung. Sejak mudanya, ia menderita karena ditinggal wafat ayahnya dan memasuki umur 50 tahun, namanya memuncak naik dan mendapat kedudukan tinggi dalam pemerintahan menjadi hakim kepala di kota Chung-Tu dan selanjutnya menjadi menteri kehakiman. Ajaran-ajarannya lebih banyak mengarah pada kesusilaan, moral kekuasaan dan akhlak pribadi manusia yang baik. Jarang ia membicarakan tentang akherat dan soal-soal bersifat metafisika. Setelah berkeliling selama 13 tahun, akhirnya ia wafat. Dan ajarannya dilanjutkan oleh muridnya yang terkenal, Meng Tsu (372-288 SM) dan Syuun Tze (300-235 SM).

    Teologi keyakinan kemudian beralih ke pengkultusan bahwa Tuhan adalah Allah, Sejarah Bani Israel yang menurut sejarah dimulai dari kurun waktu 2000 tahun SM (dari politeisme ke monoteisme) dari nenek moyang Ibrahim. Agama Yahudi diuraikan dalam Al Kitab Perjanjian Lama Kejadian menunjukkan adanya hubungan serumpun keturunan pendiri dan pembawa agama monoteisme Yahudi, Nasrani dan Islam yang berpangkal dari Ibrahim bin Terah generasi ke-11 dari Nuh. Ibrahim mempunyai anak Ishak (Hajar) dan Ismail (istri Sarai). Dari Ismail menurunkan beberapa generasi sampai Muhammad, dan dari Ishak menurunkan Yakub (Israel) dan Musa pembawa agama Yahudi dengan mu’jizat tongkat berbentuk ular dan Isa Almasih (Yesus Kristus) pembawa agama Nasrani.
    4 Isa al Masih adalah Putera Bapa dari Siti Maryam, perempuan suci seperti dikutib dari Al-Quran Qs. Maryam 16-36 yang menyebutkan, “Hai saudara perempuan Harun, ayahmu sekali-kali bukanlah seorang yang jahat dan ibumu sekali-kali bukanlah seorang pezina”. Hingga, Isa al Masih wafat dalam keadaan disalib. Dan teologi Nasrani kemudian diteruskan oleh Kepausan, dengan kitab Injil perjanjian lama dan barunya.

    Jazirah Arab, sebagai fondasi lahirnya Islam, Muhammad SAW berasal dari keturunan dari Ibrahim dikota Mekah, terletak dilintas perdagangan antara Yaman (Arabia Selatan) dan Syam dekat lautan tengah. Didalam kota Mekah itu terdapat rumah suci yang disebut Baitullah atau ka’bah. Pembinaan Baitullah ini, menurut sejarah dilakukan oleh Ibrahim as bersama puteranya Ismail as. Ismail kemudian kawin dengan penduduk Mekah dari suku Jurhum yang berasal dari Yaman. Suku Quraish yang menetap di Mekah. Hingga Muhammad lahir dalam keadaan yatim 7 bulan sebelum lahir. Ia lalu menikah usia 25 tahun dengan Khadijah. Hingga, usia 40 tahun Muhammad menerima wahyu pertamanya di gua Hira, di bukit Jabal Nur dan ia diangkat menjadi Rosul. Ia menyalin bahasa Ibrani ke Arab, kitab Injil dan Taurat. Hingga, usia 63 tahun, nabi Muhammad wafat meninggalkan Al-Qur’an dan Al-Hadist. Islam dijadikan agama penutup akhir jaman. Ajaran Islam kemudian dilanjutkan oleh khalifah umat. Dan Islam pun menjadi mayoritas agama didunia. Sampai di Indonesia, dibawa oleh Muhammad Syeh Malik Ibrahim dan disebar-luaskan oleh sunan wali di Jawa. Gerakan kebangkitan Islam ada dimana-mana, di Mesir dengan gerakan Ikhwanul Muslimin, Hizbut Tahrir di Syria, Gerakan Salafi di Saudi Arabia, Jamaah Dakwah Wat Tabligh di India, Jama’ah Anshar As-Sunnah Al-Muhammadiyah di Mesir dan Sudan, Jam’iyyah Ihya’ At- Turast Al-Islami di Kuwait, Jamaah Ahmadiyah di India, modernisasi Islam di Mesir oleh tokoh-tokoh Jamaluddin al-Afghani dan murid beliau Syekh Muhammad Abduh. Di Indonesia, dipelopori oleh H.O.S Cokroaminoto dengan Syarikat Islamnya, kemudian K.H. Ahmad Dahlan dengan perkumpulan Muhammadiyah dan K.H. Hasyim Asari yang terkenal dengan Nahdlatul Ulamanya.

    Penyimpangan Dogma
    Seperti dikatakan diawal, “manusia hanya bagian dari perubahan jaman, dimana selalu ada kelahiran dan kematian” dan ini sebagai pentasbihan kekuatan nyawa kehidupan dalam berbagai perkembangan dinamika jaman. Dan menunjukkan sebagian dari sifat-sifat Tuhan. Yang mengadakan (memberi nyawa), memusnahkan dan merusak (mencabut nyawa) dan berbelas kasih (membagi rezeki). Yang sebenarnya sejak dahulu kala perang dan pengambilan nyawa sudah terjadi oleh kuasa tangan Tuhan. Pertikaian, kesenjangan, hingga kemudian menyebabkan eskalasi konflik meluas dimulai dengan sebab-sebab internal (genetica) dan external (gesekan kepentingan) casuistic. Jika sebab-sebab internal dan external casuistic tersebut dapat tertangani, maka konflik akan berakhir dan beralih atau bahkan berhenti. Dengan terjadinya perang dan pembunuhan sebagai jalur pengambilan nyawa, atas pengurangan manusia.

    Saat Paus Urbanus II menghimpun Konsili di Clermont, dan terjadi perang Salib atau membebaskan tanah suci Yerussalem dan Palestina, melawan bangsa Turki dan Arab yang disebutnya perang suci November 1095. Terjadi holocaust baik muslim maupun Yahudi sebesar 70.000 orang dan berakhir tahun 1099. Ordo Templar asal usulnya berjuang membela agama Kristen, namun seiring berlalunya waktu- selepas para pengikut Templar mendapatkan kekuasaan besar, mengadopsi ajaran-ajaran bid’ah dan membangun sistem kapitalis berdasarkan maksud-maksud duniawi, ordo mereka menjadi berseberangan dengan Gereja. Ordo Templar menerapkan ritus-ritus ilmu sihir, mirip sekte pemuja setan dan tindakan ini menjelma dibawah nama Freemansory. Didirikan tahun 1118, tujuan mereka adalah pembangunan kembali Haekal (kuil) Sulaiman untuk menegakkan dogmatic Yohannian atau ajaran gnostik dan kabbalian. Beragam dokumen dan legenda telah muncul di era Mesir kuno, termasuk dokumen Rosicrucian (1614-15) di Jerman yang didirikan oleh Templar yang memadukan sekte rahasia- esoteric Hermetisisme Mesir, Gnostisisme dan legenda-legenda Kabalistik. Sir Francis Bacon, Inggris terkenal mempraktikan Rosicrucian, dengan drama-drama Shakespearenya.5

    Perang yang terjadi tercatat sejak tahun 1495-1815 di Eropa sebanyak 89 kali dengan rata-rata lama perang 5.253 tahun, sementara di dunia ketiga tahun 1946-1998 terjadi 40 kali perang, dengan rata-rata lama perang 1.198 tahun, dan terjadi 158 kudeta,6 sementara holoucous yahudi di Jerman, Adolf Hitler dan belum termasuk perang dunia pertama dan kedua terdokumentasi. Sedangkan, perang setelah 1998-2008, lebih pada persoalan sentimen ideologis dan terorisme. Problem sebab yang terjadi lebih bersifat kolonialis, ideologis, teologis, penguasaan wilayah, sengketa, pemisahan diri atau aneksasi, kudeta dan pembersihan terroris di Taliban, Afghanistan (pasca WTO 11/ September 2001).

    Hal ini terus berkembang, menyesuaikan pola dinamika kehidupan. Dengan semakin meningkatnya alat-alat persenjataan dan modern. Hingga, paham sekularisme – jihad oleh Ghamidi yang sejawat dengan Sayyid Abul Ala Maududi (1903-1979) yang mempunyai pendapat berbeda, yang terarah hengkangnya dari partai politik Mawdudi, Jamaat e-Islami (1977). Dan mengembangkan dasar keagamaannya pada hermenetika dan ijtihad dibawah pengaruh penasehat, Amin Ahsan Islahi (1904-1997), yang dikenal menafsirkan Qur’an di India, yang merupakan pengarang Tadabbur i-Qur’an. Ia berkeyakinan bahwa Nabi dan pengikutnya berperang melawan takdir yang khusus bagi orang-orang dimasanya (Ishmaelites, Israelites, Nazarites, yahudi, kristiani, keturunan Abraham dsb) sebagai bentuk hukuman takdir dan mempertanyakan penganut aliran banyak tuhan, ketaatannya terhadap Islam saat pembuktian tidak bersalah dan meminta penguasa muslim (Negara Islami) agar membebaskan dari hukuman mati dan mendapat perlindungan militer sebagai suhada.

    Konsep Jihad ini kemudian ditranslasi lebih jauh, dipergunakan untuk menyerang nilai ideologis pertahanan yang tidak sepaham atas nilai-nilai Islami terhadap pendudukan asing, budaya barat atau sensitifitas sasaran fital, seperti pendudukan tentara Amerika pasca Saddam, aksi sporadis bom bunuh diri di Pakistan, India dan Timur Tengah. Dan Jamaah Jihad, Al-Qaedah di Afghanistan, jaringannya hingga sampai ke Asia Tenggara, melalui Philipina, Poso-Sulawesi, JW. Marriot- Kuningan Jakarta, dan Bali I & II (2002), sebagai penyimpangan aqidah Islam.

    Perkembangan Puritanism
    Pelopor pejuang HAM, disebut-sebut sebagai orang-orang terpilih (atau nabi) dan orang-orang unggulan (pemuka, pemikir dan pemimpin). Tahun 2500 – 1000 SM, perjuangan Nabi Ibrahim melawan kelaliman Raja Namruds. Nabi Musa memerdekan bangsa Yahudi dari perbudakan Raja Fir’aun (Mesir) agar terbebas dari kesewenang-wenangan. Tahun 600 SM, di Athena Yunani, Solon telah menyusun undang-undang yang menjamin keadilan dan persamaan bagi setiap warganya. Untuk itu, ia membentuk Heliaea yaitu mahkamah keadilan untuk melindungi orang-orang miskin, dan majelis rakyat atau Ecclesia. Karena gagasan inilah Solon dianggap sebagai bapak pengajar demokrasi. Perjuangan Solon didukung oleh Pericles, seorang tokoh negarawan Athena. Tahun 527-322 SM, Kaisar Romawi, Flavius Anacius Justinianus menciptakan peraturan hukum modern yang terkodifikasi yaitu Corpus Iurus sebagai jaminan atas keadilan dan HAM. Pada masa kebangkitan, Yunani telah banyak melahirkan filsuf terkenal dengan visi hak asasi, seperti Socrates dan Plato, sebagai peletak dasar diakuinya hak-hak asasi manusia, serta Aristoteles yang mengajarkan tentang pemerintahan berdasarkan kemauan dan cita-cita mayoritas warga.

    Tahun 30 SM, Kitab suci Injil yang dibawa oleh Nabi Isa Almasih, sebagai peletak dasar etika kristiani dan ide pokok tingkah laku manusia agar senantiasa hidup dalam cinta kasih, baik terhadap Tuhan maupun sesama manusia. Tahun 632 SM, Kitab suci Al-Qur’an yang diturunkan pada Nabi Muhammad SAW, yang banyak mengajarkan tentang toleransi, berbuat adil, tidak boleh memaksa, bijaksana, menerapkan kasih sayang dsb. Tahun 1215, gerakan rasionalisme dan humanisme di Eropa bergolak secara revolusioner di bidang hukum, hak asasi, dan ketata-negaraan pada abad 17-19. Magna Charta di Inggris yaitu pembatasan kekuasaan raja dan hak asasi manusia, dengan pelopornya John Locke dan Thomas Aquino. Tahun 1679, Habeas Corpus Act, di Britania Raya yaitu jaminan kebebasan warga Negara dan mencegah pemenjaraan yang sewenang-wenang terhadap rakyat. Tahun 1689, Bill of Rights di Britania Raya, yaitu Undang-undang tentang hak-hak dan kebebasan warga Negara.

    Tahun 1776, Declaration of Independence di Amerika yang banyak dipengaruhi ajaran J.J. Rousseau (Perancis). Amerika dianggap sebagai Negara pertama yang mencantumkan hak asasi dalam konstitusi (secara resmi dimuat dalam Constitution of USA tahun 1787). Hal ini berkat jasa Presiden Thomas Jefferson, yang kemudian disusul oleh Abraham Lincoln, Woodrow Wilson dsb. Tahun 1789, Declaration des Droits de L’homme et Du Citoyen, yaitu pernyataan HAM dan warga Negara sebagai hasil revolusi Prancis di bawah kepemimpinan Jenderal Lafayatte dengan symbol Liberte, Egalite dan Fraternite (kemerdekaan, persamaan, dan persaudaraan) untuk menjamin HAM yang tercantum dalam kosntitusi. Revolusi ini diprakarsai oleh pemikir-pemikir besar Prancis, seperti J.J. Rousseau, Voltaire dan Montesquieu. Pada tahun-tahun berikutnya konstitusi diikuti oleh Belgia (1830), Jerman (1919), Australia dan Ceko (1920), Uni Soviet (1936) dan Indonesia (1945) serta Negara-negara lainnya.

    Tahun 1918, Right of Determinatiton. Naskah ini diusulkan oleh presiden Theodore Woodroe Wilson yang memuat 14 pasal dasar untuk mencapai perdamaian yang adil. Tahun 1941, Atlantic Charter yang muncul pada saat berkobarnya Perang Dunia II dengan pelopornya F.D. Roosevelt yang menyebutkan The Four Freedoms, kebebasan untuk berbicara dan mengeluarkan pendapat, beragama, rasa takut, kemelaratan. Empat kebebasan ini dianggap sebagai tiang penyangga HAM yang mendasar. Tahun 1948, Universal Declaration of Human Rights, yaitu pernyataan sedunia tentang HAM yang terdiri atas 30 pasal. Piagam tersebut menyerukan kepada semua anggota dan bangsa didunia untuk menjamin dan mengakui HAM yang dimuat didalam kosntitusi Negara masing-masing. Tahun 1966, Hasil Sidang Majelis Umum PBB yang menerima “Covenants on Human Rights”. Covenants telah diakui dalam hukum internasional dan diratifikasi oleh Negara anggota PBB. Covenants tersebut al :
    1.The International on Civil and Political Rights, yaitu memuat tentang hak-hak sipil, dan hak-hak politik (persamaan hak antara pria dan wanita).
    2.Optional Protocol, yaitu adanya kemungkinan seorang warga Negara yang mengadukan pelanggaran hak asasi kepada The Human Rights Committee PBB setelah melalui upaya pengadilan di negaranya.
    3.The International Covenant on Economic, Social and Cultural Rights, yaitu berisi syarat-syarat dan nilai-nilai bagi system demokrasi ekonomi, social, dan budaya.7

    Jejak Tuhan di Era Digitalisasi
    "The Hidden Agenda now is seeing".
    Era Digitalisasi- merupakan "collective energies" dari perkembangan masa ke masa, hingga membentuk arsip energi timelines. Arsip energi berupa ilmu pengetahuan dijumpai dalam bentuk koleksi buku-buku, CD, media ilmu dan Al kitab. Arsip energi berupa material dijumpai dalam bentuk teknologi kekinian. Arsip energi berupa immaterial dijumpai dalam bentuk imajinasi yang dituangkan ke karya seni (audio visual dan visual). Arsip energi berupa kejahatan dijumpai dalam bentuk pelanggaran HAM. Arsip energi berupa daya cipta dijumpai dalam bentuk arsitektur alam dan bangunan kehidupan. Arsip energi berupa tatanan masyarakat dijumpai dalam bentuk pola sistem periodisasi masa. Dan itu semua design oleh Tuhan.

    Sosok Tuhan tlah dimunculkan sebagai tanda akhir jaman. Dari keseluruhan arsip energi tersebut telah tertuang dalam kehidupan manusia sekarang. Namun kesadaran jaman, lebih pada pemahaman nilai spiritual humanitarian dan solidaritas bersama yang disinyalir sebagai "Akhir Agenda Tersembunyi" dari 4567 tahun kehidupan manusia yang telah lampau- berupa degradation.

    Fase kehidupan tergantung dari wacana kehidupan, jika positivisme akan berupa pemulihan serta upaya meminimalisir dan mengatasi permasalahan kemanusiaan sebagai solidaritas bersama dengan serangkaian kerja-sama dan dukungan elemen. Jika negativisme, maka ruang dunia yang semakin mudah, cepat dan instan oleh teknologi informasi -sentralisasi, menjadi desentralisasi yang diterima secara meluas diberbagai wilayah. Lembaga kajian ilmu dan dakwah, pejuang kemanusiaan, lingkungan, teknokrat, social korporatis dan institutional, person secara sinergis menjadi rantai kehidupan.

    Arsip energies telah diketahui dengan "Dunia yang Terdigital" oleh rakitan Bill Gates dan terhubungkan melalui protocol provider internet lewat jaringan komputer. Pesan-pesan kehidupan tersampaikan lewat audio visual – dengan kemudahan jaringan untuk mengirim informasi dan bantuan amil hingga ke pelosok daerah. Saluran televisi terpancar ke seluruh pelosok dunia dengan teknologi satelit.

    Arsip-arsip tersebut dapat dijumpai melalui –Iptek keagamaan yang dapat diakses di Harun Yahya official network. Kebesaran dunia angkasa dan hasil penemuan dapat dilihat di program National Geographic dan Ip-tech CNN, Pagea, Naked Science serta di beberapa program lain. Ilmu pengetahuan dan agama dapat dijumpai diseluruh koleksi buku-buku yang tersedia. Pemikiran, renungan, tulisan dapat disimak di beberapa media surat kabar, majalah, dengan tanda-tanda inisial sosok kemiripan-Nya (seperti Marketing Wave- Hermawan Kertajaya diKompas). Pandangan motivasi kehidupan diulas rutin- (Mario Teguh di Metro TV dan motivasi spiritual Joyce Meyer). Produksi karya seni disimak dalam sinema dan film Indonesia (AAC, Mupeng, dsb), serta film-film Hollywood (Heroes- Around the World in 80 days), Bollywood, Mandarin, Jepang, dan lewat berbagai festival internasional –Cannes, serta karya musik, dan media seni (lukisan, ukiran, dlsb).

    Hampir, 87% iklan televisi di Indonesia, dibuat dengan daya imajinatif dan sensualitas keadaan Tuhan. Ketersedian renewable resources minyak bumi sudah dapat tergantikan dengan energi alternative bioetanol dan biodiesel, dengan Hak Cipta pengolahannya dapat diperoleh di ITS.